Literasi Kewargaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Literasi kewargaan masa pengenalan lingkungan sekolah

Daftar Isi

Tahun ajaran baru sebentar lagi tiba. Anak-anak yang akan sekolah harus mulai mempersiapkan diri. Terutama bagi yang baru saja masuk sekolah. Atau baru naik ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Postingan kali ini edisi literasi kewargaan masa pengenalan sekolah. 

Di sela-sela menjalani liburan sekolah. Masih ada orang tua dan anaknya yang masih berjuang untuk mendapatkan sekolah. Mengalami cenat-cenut Pendaftaran PPDB. Hingga selesai anaknya mendapatkan sekolah. 

Setelah mendapatkan sekolah, tinggal mempersiapkan pernak-pernik perlengkapan sekolah. Mulai dari seragam dan sepatu hingga ke buku dan alat tulis. Selain itu penting juga mempersiapkan mental dan pikiran.

Sejarah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

Supaya dapat menjalani proses belajar dan mengajar. Dengan penuh semangat dan pemahaman yang baik. Karenanya diadakan program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Bagi seluruh siswa, baik yang baru maupun lama. 

Kalau dulu, saya menjalani kegiatan yang dikenal dengan nama OSPEK. Saat baru masuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Mulai dari Sekolah Dasar (SD) ke  Sekolah Menengah Pertama (SMP). Begitu pula saat dari SMP ke Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Entah kenapa saat itu pengenalan lingkungan sekolah disebut dengan OSPEK. Padahal OSPEK memiliki kepanjangan Orientasi dan Pengenalan Kampus. Dalam perjalanannya, kegiatan OSPEK berubah nama menjadi Masa Orientasi Sekolah (MOS). 

Sejak OSPEK kemudian berubah menjadi MOS. Sering kegiatan yang dilakukan di dalamnya agak keterlaluan. Bahkan menjadi ajang balas dendam dan mengerjai (perploncoan) adik kelas. Tidak jarang dari kegiatan yang dilakukan sampai jatuh korban. Luka-luka ringan atau berat, bahkan sampai meninggal dunia. 

Sehingga membuat kegiatan dan manfaat dari MOS di sekolah. Serta OSPEK untuk tingkat perguruan tinggi ditinjau dan dikaji ulang. Pada akhirnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kini berubah nama menjadi Kemendikbud Ristek memutuskan untuk mengakhiri kegiatan MOS. Kemudian menggantinya dengan program baru, yakni MPLS.

Literasi Kewargaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 

Siswa saat berada di lingkungan sekolah, berarti menjadi warga sekolah. Dalam sebuah lingkungan pasti ada peraturan, budaya, dan kebiasaan. Setiap siswa harus bisa menjadi warga sekolah yang baik. Karenanya sejak menjadi siswa baru, harus mengenal lingkungan sekolah.

Sebab itulah, siswa baru perlu diberikan literasi kewargaan di sekolah. Sehingga diadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). MPLS adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa. 

Kegiatan MPLS diatur dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Nomor 18 tahun 2016, tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru. Menggantikan Permendikbud nomor 55 tahun 2014 tentang Masa Orientasi Siswa Baru di Sekolah. 

Pentingnya Kegiatan MPLS untuk Siswa Baru

Menurut Permendikbud tersebut, pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan pertama masuk sekolah. Untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri dan pembinaan awal kultur sekolah.

Namanya juga berada di lingkungan baru dan belum kenal. Muncul perasaan aneh, takut, khawatir, kebingungan, dan stres. Sangatlah mungkin terjadi kepada siswa baru. Apalagi bagi siswa yang baru naik jenjang sekolah. Dari rendah ke jenjang sekolah lebih tinggi.

Akan ada suasana dan lingkungan berbeda yang harus dihadapi. Siswa baru pun harus bisa segera menyesuaikan dirinya. Beradaptasi dengan kondisi lingkungan baru yang ada. Supaya dapat memperlancar perjalanan belajar mengajarnya. Menjadi alasan pentingnya kegiatan MPLS untuk siswa baru diadakan. 

Tujuan Diadakan MPLS

Merujuk dari Permendikbud nomor 18 tahun 2016. Pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru bertujuan untuk:

  1. Mengenali potensi diri siswa baru
  2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah
  3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru
  4. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya
  5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

Tidak Kenal Maka Kenalan

Awalnya tidak kenal maka kenalan, selanjutnya akan paham. Dengan mengikuti kegiatan MPLS berarti siswa baru sudah menjadi warga sekolah yang literat. Artinya telah memiliki literasi kewargaan di lingkungan sekolah. 

Peraturan yang Berlaku

Penting untuk diketahui oleh warga sekolah yang baru. Segala peraturan yang berlaku bagi seluruh siswa di sekolah. Agar dapat diikuti dan melaksanakannya dan kapan waktu penggunaannya. 

Fasilitas yang Dimiliki

Setiap sekolah memiliki fasilitas yang mungkin saja berbeda-beda. Ada yang hanya menyediakan fasilitas standar. Ada pula sekolah yang menyediakan fasilitas yang sangat lengkap bagi siswanya. 

Mulai dari ruang kelas dengan kelengkapannya. Seperti meja, kursi, papan tulis. Hingga toilet yang terpisah antara siswa dan siswinya. Bahkan toilet untuk penyandang disabilitas. Karena sekarang, setiap sekolah harus bersedia menerima siswa inklusi.

Pengenalan fasilitas sekolah yang dimiliki saat MPLS

Pelajaran dan Kegiatan 

Menjadi warga di sekolah tentu saja tujuannya untuk belajar. Maka siswa baru harus tahu,  pelajaran-pelajaran yang kelak akan dipelajarinya. Serta kegiatan-kegiatan yang mungkin akan dilakukannya bersama warga sekolah lainnya.

Budaya yang Berlaku

Di sebuah lingkungan tertentu biasanya akan ada budaya. Di mana akan selalu “menuntut” warganya untuk mengerjakannya. Pemberlakukan budaya di lingkungan sekolah. Bertujuan untuk membangun karakter yang baik bagi seluruh warganya. 

Beberapa budaya yang sering diberlakukan di lingkungan sekolah. Yaitu senyum, salam, dan sapa yang dilakukan antarwarga sekolah. Baik sesama guru, sesama siswa, antara siswa ke guru. Juga antara siswa ke tenaga kependidikan yang ada di lingkungan sekolah.

Begitu pentingnya literasi kewargaan masa pengenalan lingkungan sekolah. Jadi jangan sampai Anda melewatkan kegiatan MPLS ya. Walau hanya tiga hari kegiatan MPLS akan berlangsung. Namun pengaruh baiknya akan berdampak dan bermanfaat selamanya.

Nantikan tulisan seri literasi kewargaan lainnya. Jangan lupa bagikan pengalaman Anda di kolom komentar. Tentang kegiatan MPLS yang sedang diikuti atau Anda ampu dan awasi. 

blog catcilku

Terima kasih sudah membaca postingan di blog catcilku.com. Semoga dapat memberi pencerahan dan bermanfaat buat Anda.

21 Tanggapan

  1. MPLS dapat menjadi momen untuk menanamkan rasa cinta tanah air kepada para siswa baru. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan, seperti menyanyikan lagu kebangsaan, menceritakan sejarah perjuangan bangsa, dan mengenalkan simbol-simbol negara.

  2. Waktu saya sekolag dulu namanya udah MOS dan untungnya kalau di sekolah saya MOS-nya kalau diingat ingat gak ada yang sampai kejadian seperti ploncoan gitu masih yang tertib dan seru

  3. Iya benar. Menurutku, MPLS ada masa kenalan siswa dengan lingkungan sekolahnya yang baru.

    Dalam artian, tingkatan mereka sudah semakin tinggi. Jadi, mungkin ada kultur budaya di sekolah yang lebih tinggi yang harus mereka adaptasi dengan segera.

  4. Biasanya MPLS ini selain untuk mengenal lebih jauh tentang sekolah, eskul yang bisa dipilih, visi misi sekolah, juga bisa ajang untuk nambah teman. Intensitas acara biasanya bisa bikin siswa akrab dengan siswa lainnya.

  5. Harusnya memang masa pengenalan sekolah adalah memang mengenal, bukan untuk ajang perundungan atau balas dendam ya

  6. Kalo pengalaman aku mengenai literasi lingkungan sekolah ini, sedikit ada kekhawatiran dengan anakku, aku pikir Dia akan sulit atau butuh di dampingi. Karena Dia ini anak dari mix married, yang pasti akan terlihat sangat berbeda. Tapi alhamdulillahnya, aku ngga pernah malahan dampingi anakku di sekolah jadi cuma aku antar trus jemput aja gtu.

  7. Setujuu, MPLS yaa kenalan sama sekolah, bukan buat ngerundung anak-anak baru hehe.. kadang tuh aku bertanya-tanya fungsinya dulu kita dijemur di lapangan, terus disuruh bawa ini itu dan banyak lainnya yang ngga masuk akal tuh apa yaa? Mereka dalihnya untuk ketahanan mental, aelaaah. ga nyambung sama maksud orientasi sekolah atau kampus

  8. Wah skrg namanya MPLS ya. Dulu ada MOS/ospek. Wkwk. Jadul bgt deh. Ketahuan umurnya kalo pake itu.

    Emg masa2 seru saat sekolah tuh pas MPLS sih. Ktmu teman baru, slg mengenal hingga lingkungan sekitar. Jd kangen sekolaaah.

  9. Adanya MOS atau OSPEK itu harusnya bikin seru²an ya, bukan malah jadi petaka, huhu..

    Penting juga masa² pengenalan dimanfaatkan ke hal² yg baik, jadi lebih berfaedah buat anak baru.

  10. wah bisa jadi bahan materi buat mpls besok nih. aku biasanya kebagian ngisi. pernah punya materi, tapi biasanya lupa save-nya di mana. sip ini sudah lengkap, terima kasih

  11. Pas banget bacanya jelang momen anak-anak sekolah bakalan MPLS lagi di bulan depan. Jadi dapat pencerahan lain soal hal apa saja yang butuh diingatkan pada anak sebelum mulai masuk sekolah di jenjang yang baru

  12. Penting loh bagi anak untuk mengikuti MPLS agar tau tuh apa saja fasilitas yang dimiliki oleh sekolahnya. Jadi paham tempat2 mana saja seperti kantin, kamar mandi, ruang kesehatan, ruang guru dan juga ruang kelas.

  13. MPLS ini penting banget bagi siswa baru, karena sebagai ajang pengenalan aspek-aspek yang ada di dalam sekolah tersebut. Menjadi warga baru itu butuh adaptasi. Meskipun melanjutkan jenjang lebih tinggi di yayasan yang sama pun mengikuti MPLS tetaplah penting.

  14. dulu saya namanya masa orientasi siswa atau disingkat MOS, dan memang jadi masa-masa mengenal sekolah dan lingkungan lebih deket sih, meski kadang ada aja senior yg jahil pengen ngerjain adek kelasnya tapi sejauh ini gak sampe yang parah banget

    dan sekarang MPLS jauh lebih adem ya, dan bikin anak baru jadi tenang masuk sekolah

  15. Sebentar lagi putra saya akan mengikuti MPLS.
    Ia lulus SD tahun ini dan berencana melanjutkan ke SMP
    Dulu iya masa MOS ini sangat menakutkan, secara banyak hal tidak mungkin diada-adakan dengan kata lain ngerjain adik kelas…
    Sekarang hal seperti itu tidak ada ya

  16. Saya dulu masih ngalami kegiatan pengenalan sekolah dengan istilah ospek, dulu mikirnya agak aneh karena ada aktivitas yang menurutku kurang baik, ada sesi bentak-bentaknya dan berdandan yang aneh. Jaman sekarang program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah keliatannya semakin positif ya.. aktivitasnya benar-benar untuk pengelanalan anak ke sekolah barunya

  17. Temanya kali ini pas banget sama yang lagi happening.
    Pertama karena anak-anak memang akan memasuki masa-masa MPLS. Kedua, tema ini juga diangkat di Film Inside Out 2.
    Hihihi.. anak-anak yang mengikuti aktivitas MPLS ini pasti campur aduk banget emosi yang dirasakan yaa.. Mungkin ada beberapa kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang dirasakan.

    Semoga segera terlewati dan mereka segera bisa beradaptasi di lingkungan terbaru mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

catcilku.com

Hai selamat datang di blog catcilku. Blog ini adalah catatan kecilku untuk saling berbagi macam-macam cerita dan cita. Semoga bermanfaat

- Titi Bdy -

PROGRAM
Peserta BRT Network Growth Organic Periode April - Agustus 2024
KOMUNITAS

Copyright ©dinti 2024 | All Rights Reserved