MPLS dan Sosialisasi sebagai Literasi Kewargaan di Sekolah

MPLS dan Sosialisasi sebagai Literasi Kewargaan di Sekolah

Daftar Isi

Tahun ajaran baru, telah tiba. Mulai Senin, 8 Juli 2024. Peserta didik, orang tua, dan sekolah sedang sibuk. Semua merasa perlu saling berkenalan. Karenanya perlu kegiatan MPLS dan sosialisasi sebagai literasi kewargaan di sekolah. 

MPLS dan Sosialisasi sebagai Literasi Kewargaan di Sekolah

Seluruh peserta didik sudah mulai masuk sekolah. Bahkan yang baru, dimulai sejak hari Sabtu. Sebagai persiapan untuk kegiatan MPLS (pra MPLS). Di awal tahun ajaran baru memang masanya sibuk. Untuk peserta didik, orang tua, dan sekolah. 

Kesibukan dimulai dalam rangka untuk saling mengenal. Karena kelak akan menjadi satu keluarga besar. Berkumpul dalam lingkungan baru yang bernama sekolah. Semua pihak akan menjadi masyarakat dan warga sekolah. 

Pihak tersibuk adalah sekolah, dalam rangka menyambut warga sekolah baru. Mulai dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hingga lanjut menyiapkan kegiatan literasi kewargaan. Mulai dari MPLS sampai dengan sosialisasi bagi orang tua. 

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

Semua peserta didik baru, sudah resmi menjadi siswa. Saat melakukan daftar ulang. Kini statusnya pun sudah menjadi warga sekolah. Tidak ada perbedaan apakah siswa di sekolah negeri maupun swasta. 

Sebagai warga baru dalam sebuah lingkungan baru. Tentu saja menjadi penting untuk mengenal tentang lingkungan. Karenanya setiap siswa baru disediakan masa pengenalan lingkungan sekolah

Sebagai sarana memberikan literasi kewargaan. Supaya dapat mengenal lingkungan serta masyarakat di dalamnya. Dengan demikian proses adaptasi siswa dengan lingkungan baru. Akan menjadi lebih cepat, mudah, dan menyenangkan.

Pengenalan Lingkungan Sekolah

Tidak hanya siswa yang diberikan pengenalan. Mengenai lingkungan dan masyarakat sekolah. Orang tua siswa pun membutuhkan hal yang sama. Walau tidak secara langsung menjadi warga sekolah.

Siswa

Tentu ada sedikit perbedaan, pengenalan yang dibutuhkan. Oleh siswa dan orang tua dan/walinya. Siswa membutuhkan pengenalan lingkungan sekolah. Sebagai upaya awal agar lancarnya kegiatan belajar mereka. 

Selama menuntut ilmu dan menjadi warga masyarakat. Di lingkungan sekolah untuk rentang waktu tertentu. Sekolah Dasar (SD) enam tahun. Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan tingkat Atas (SMA) selama tiga tahun. 

Orang Tua

Sementara untuk orang tua siswa membutuhkan pengenalan lingkungan sekolah. Dalam rangka mendukung kegiatan belajar mengajar anak-anaknya. Supaya proses belajar dan bersekolah tidak mengalami kendala di tengah jalan. 

Sekolah

Sebab itulah, sekolah perlu memberikan sosialisasi dan pengenalan. Kepada orang tua siswa. Dengan tujuan agar memperlancar proses kegiatan belajar mengajar. Agar dapat bekerja sama dengan pihak sekolah.

Mendukung semua program dan kegiatan yang sudah disusun oleh sekolah. Selama minimal satu tahun ajaran. Maksimalnya hingga siswa menuntaskan program sekolahnya. Tergantung tingkat sekolah yang diambilnya SD, SMP, atau SMA. 

Butuh Kerja Sama 

Betul sekali, siswa, sekolah, dan orang tua harus bekerja sama. Tidak akan berjalan dengan baik proses belajar di sekolah. Bila ada salah satunya tidak mau/tidak bisa bekerja sama. Bahkan tidak jarang, dapat  mengganggu seluruh aktivitas warga sekolah. 

Sosialisasi Sekolah untuk Orang Tua Siswa

Karenanya penting bagi sekolah untuk memberikan pengenalan. Dalam bentuk sosialisasi mengenai lingkungan sekolah. Agar dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik bagi seluruh warga dan masyarakat sekolah. 

Agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Maka sekolah harus memberikan beberapa informasi. Yang dibutuhkan kepada orang tua saat berlangsungnya sosialisasi tentang sekolah.

Lingkungan Sekolah

Informasi tentang lingkungan sekolah perlu diberikan. Baik lingkungan yang ada di dalam sekolah. Maupun yang berada di sekitar sekolah. Yang bersinggungan dengan masyarakat di lokasi sekolah berada. 

Agar orang tua tidak kaget dan dapat memberikan pemahaman. Serta dapat memberikan pembimbingan kepada anaknya di rumah. Tentang apa yang perlu diperhatikan dan dilakukan/tidak oleh anaknya. Selama menjadi warga sekolah. 

Pengajar 

Bukan disebut sekolah bila tidak ada pengajar, yang disebut guru. Pihak sekolah dapat memperkenalkan semua atau beberapa guru yang dimilikinya. Serta mata pelajaran yang diampu oleh guru bersangkutan.

Tata Tertib dan Peraturan

Teta tertib dan peraturan adalah bagian yang paling penting untuk disampaikan. Karena akan menyangkut kondusifitas suasana dan proses belajar dan mengajar di sekolah. Dengan tata tertib dan peraturan pula, anak belajar tentang peradaban.

Kurikulum 

Sudah menjadi rahasia umum di negeri tercinta. Kalau sering sekali ada perubahan kurikulum yang diberlakukan. Jadi perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Dalam hal ini orang tua, di sekolah menggunakan kurikulum yang mana. 

Terbaru Kemendikbudristek mengeluarkan Kurikulum Merdeka. Setelah sebelumnya memberlakukan kurikulum 2013. Sebagai pedoman bagi guru dan sekolah. Dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. 

Kalender Kegiatan

Sosialisasikan juga kalender akademik yang akan dilalui. Bakan bila ingin lebih detail, dapat menyampaikan agenda kegiatan. Selama satu tahun ke depan apa saja kegiatan yang akan dilalui. Apakah kegiatan tersebut membutuhkan dana.

Sehingga orang tua dapat mempersiapkan anggarannya. Dalam rangka memperlancar kegiatan yang dapat atau harus diikuti. Oleh anak-anaknya selama satu tahun ajaran. Selama menjadi siswa di sekolah bersangkutan. 

Bagaimana, sudah siap menjalankan literasi kewargaan? Dalam rangka mendampingi anak belajar di sekolah? Jangan lupa berbagi cerita dan pengalaman di kolom komentar.. Saat mendampingi anak menjalani keseharian sebagai warga sekolah.

blog catcilku

Terima kasih sudah membaca postingan di blog catcilku.com. Semoga dapat memberi pencerahan dan bermanfaat buat Anda.

23 Tanggapan

  1. Sejak senin ini, jalanan sudah ramai kembalo oleh anak sekolah. Kalau dulu masa saya sekolah namanya penataran P4 sekarang MPLS hehehe. Namun pada dasarnya sama. selama seminggu kita mengenal lingkungan sekolah, juga guru dan kakak kelas yang jadi panitia. Harapannya, no ploncoan atau acara yang aneh-aneh yang bisa membawa korban jiwa.

  2. Di sekolah adikku juga sedang MPLS. Benar juga ya. Sebenarnya, nggak hanya siswa baru yang butuh pengenalan sekolah. Orang tuanya juga butuh. Seenggaknya, biar orang tua memahami bagaimana sekolah anaknya nanti.

  3. Satu sisi seru dengan MPLS ini, meski di sisi lain sedih kala melihat di tivi ada sekolah yang tak ada murid barunya.

  4. nah iya nih. informasi seperti kalender pendidikan, lingkungan, tata tertib sekolah dan kurikulum harus disosialisasikan pada wali murid, sehingga bisa kerjasama dengan orang tua

  5. Lingkungan sekolah bukan hanya guru dan murid ya, tapi juga melibatkan orang tua, lingkungan sekolah, kurikulum pendidikan itu sendiri dan ruang lingkup disekelilingnya juga
    Semakin memahami literasi ruang lingkup sekolah semakin banyak yang didapat dari MPLS ya

  6. Anak saya baru masuk tanggal 15 Juli kemarin. Sejak tanggal tersebut hingga 2 minggu ke depan fokusnya masih MPLS. Memang kegiatan ini tuh sangat penting karena merupakan salah satu bekal literasi kerwargaan di sekolah.

  7. Tahun ini anak saya mulai sekolah. Rasanya nano nano banget. Seru, seneng, wow, dan lainnya.

    Dan ya, sudah mulai MPLS, belajar mengenal lingkungan dan teman-temannya.

    Sedangkan saya juga belajar tentang kurikulum yang berlaku.

  8. Sekarang ada istilahnya MPLS ya. Dulu nggak ada pengenalan lingkungan gini, tahu-tahu udah masuk SD aja, hehe. Dengan pengenalan gini anak jadi lebih mengenal sekolahnya dan bisa beradaptasi di hari pertama sekolahnya. Kegiatan belajar pun jadi lancar.

  9. MPLS ini memang bukan pengenalan hanya untuk siswa saja, ya. Untuk orang tua juga harus tau tentang sekolah dan guru-gurunya. Dengan begitu diharapkan ada kerja sama antara siswa, guru dan orang tua

  10. MPLS ini penting banget karena bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru. Adekku juga sekarang baru masuk masa MPLS SD. Meskipun kemaren TK nya masih satu yayasan dan satu tempat dengan SD nya, tanpa MPLS kayaknya dia akan lama banget untuk beradaptasi. Mengingat culture, kebiasaan dan suasana antara TK dan SD sangat-sangat berbeda.

  11. tahun ini seru banget sihh menurutku dibanding taun sebelumnya huehehe apa mungkin karena anakku dah ngga ada drama di MPLS yaa? hihi.. Seneng lihatnyaa

  12. Seru2 banget kegiatan MPLS anak gen Z saat ini. AKu lihiat konten di TikTok, anak didik disuruh bikin video ttg dirinya, alasan knp pgn msk sekolah itu. APa cita2nya. Seru deh. Mereka kenalan sambil karaoke lagu2 yg disukai.

    Sekolah jd tahu karakter anak. Sang anak bs mengetahui potensi diri. Kita jg akan tahu potensi anak ke depan. Jd lbh mendidik dan manusiawi lah drpd hrs plonco2 yg berujung trauma bahkan kematian. Jgn sampe ya. Jdkan MPLS ini fun dan ngasih edukasi ke anak biar betah di sekolah baru.

  13. Anakku yang kedua masuknya Rabu, 17 Juli. Sedangkan kakak uda sejak 8 Juli karena boarding school.
    Jadi gak ngerasain macet-macetan di jalan pas hari pertama sekolah, Senin 15 Juli.
    Tapi MPLS ini memang masa-masa anak serasa menjadi new student yaa.. Padahal buat siswa yang hanya naik kelas, tentunya hal yang biasa. Hehhee, kaya gini.. hari ini si adik mau ada acara pengenalan ekskul. Dimana ekskul untuk anak siswa kelas 6 hanya diperbolehkan pada semester pertama, karena semester kedua mereka kudu fokus ke try-out dan ujian kenaikan kelas SMP.

    Jadi yah, MPLS memang penting banget buat diikuti agar mengenal lingkungan sekolahnya.

  14. Masa-masa MPLS tuh sebenarnya bukan hanya momen bagi si anak untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru, tapi orangtua pun ikut andil merasakannya sih. Termasuk menyesuaikan, apakah sekolahnya benar sudah sesuai value keluarga dan bagaimana caranya bersosialisasi juga nih sesama wali murid. Aih, masih seminggu lagi nih waktu MPLS berlangsung.

  15. Waktu masih ngajar dulu, sering banget jadi panitia MPLS. Tapi baru sekarang, pas baca tulisan ini saya benar-benar kayak diingatkan, kalau MPLS ini bukan cuma sekedar kegiatan, tapi juga sebagai bentuk literasi juga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

catcilku.com

Hai selamat datang di blog catcilku. Blog ini adalah catatan kecilku untuk saling berbagi macam-macam cerita dan cita. Semoga bermanfaat

- Titi Bdy -

PROGRAM
Peserta BRT Network Growth Organic Periode April - Agustus 2024
KOMUNITAS

Copyright ©dinti 2024 | All Rights Reserved