Awalnya ragu, malah merasa jadi seperti kembali ke zaman dulu gitu. Akhirnya suka dan mantab memilih. Penasaran? Lanjut saja baca postingan pembalut pakai ulang, siapa takut? ini ya š.
Butuh waktu lumayan lama untuk memutuskan merubah gaya hidup. Iya,kali ini saya ingin berbagi pengalaman saat memulai meninggalkan pembalut sekali pakai dan merubah menjadi menggunakan pembalut pakai ulang (menspad). Kalau alasannya untuk peduli lingkungan, belum bisa membuat saya merubah pilihan. Walau sampah pembalut sekali pakai menjadi penyumbang pencemaran dan kerusakan lingkungan. Karena, untuk bisa terurai membutuhkan waktu 500-800 tahun. Jujur saja, alasan itu terlalu mulia, berat, dan terlalu tinggi. Masih bisa ngeles dan mengelak cari alasan.
Alasan lainnya yang membuat saya bergeming adalah alasan khawatir tembus, jijik, dan ribet. Terlintas dalam ingatanāsaat masih SDāmelihat Elek (adiknya ibu). Yang zaman itu menggunakan pembalut dari kain. Kainnya berupa handuk kecil segi empat yang dilipat. Setiap kali habis dicuci lalu dijemur. Bayangan harus mencuci kain yang terkena darah haid, hingga bersih dan tidak tercium anyir khas bau amis darah. Pastinya harus berkali-kali supaya tidak meninggalkan bekas.
Tapi lambat laun, saya merasakan ketidaknyamanan sendiri dengan pemakaian pembalut sekali pakai. Anda yang wanita pasti tahulah apa yang menyebabkan ketidaknyamanan itu. Tentu saja berkaitan dengan iritasi di kulit. Belum lagi sering mendengar dan pernah membaca berita. Kalau ada pembalut sekali pakai terbuat dari bahan bekas yang sudah mengalami proses diputihkan terlebih dulu.
Bahkan ada pula pembalut sekali pakai yang sudah bermerek terkenal pun mengalami proses pemutihan saat diproduksinya. Tentu saja proses pemutihan itu akan berdampak pada kesehatan pemakainya. Apalagi namanya pembalut, pasti berkaitan erat dengan kesehatan alat reproduksi bagi wanita. Bahaya yang mungkin timbul akibat dari terpapar zat pemutih adalah keputihan, mandul, dan kanker leher rahim.
Pembalut Pakai Ulang
Alasan kesehatanlah yang membuat saya mulai berpikir untuk beralih menggunakan pembalut pakai ulang. Masih maju mundur juga sih pada awalnya, untuk memutuskan membeli paket pembalut pakai ulangnya. Sudah buka beberapa kali marketplace tapi belum beli. Tepatnya bingung mau beli yang mana, karena banyak pilihan merek dan harga. Sebagai calon konsumen yang bingung tentu yang diandalkan adalah bertanya. Seperti kata pepatah “malu bertanya sesat di jalan.”
Ada beberapa toko yang menarik perhatian. Tinggal pilih mana yang melayani pertanyaan-pertanyaan saya yang paling cepat dan telaten menjawabnya. Serta paling banyak memberikan informasinya. Penjual itulah yang akan dipilih. Selain faktor harga yang termurah yang menjadi pertimbangan utama. Namanya juga perempuan, pasti kurang afdol kalau tidak sampai maksimal š¤.
Membeli Pembalut Pakai Ulang
Puas bertanya kepada penjualnya, saya pun jadi punya pemahaman tentang pembalut sekali pakai. Jadilah saya mendapatkan 1 merek pembalut pakai ulang untuk dicoba beli dan dipakai. Alhamdulillah, saya mendaptkan harga diskon untuk pembelian paketan. Dengan membeli paketan saya mendapatkan 6 barang. Terdiri dari 1 menspad pantyliner, 1 menspad maxi, 2 menspad day, 1 batang sabun lerak, 1 buah tas wadah penyimpan menspad.Ā
Setelah melakukan pembayaran berarti tinggal menunggu pembalut pakai ulang pesanan saya dikirim. Oh iya, alasan lain saya memutuskan untuk mencoba membeli dan menggunakan pembalut pakai ulang tentu saja untuk anak-anak. Saya ingin mengajarkan kepada mereka untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dari bekas pembalut sekali pakai. Sekaligus mengajarkan kepedulian terhadap lingkungan dan alam sekitar.
Tidak usah menunggu orang lain untuk mengerti dan mau berubah. Cukup dimulai dari diri sendiri melakukannya secara terus menerus. Setahap demu setahap. Bila kita telah berhasil, maka bisa mulai menularkan dan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama. Kalau bisa bersama kenapa harus sendiri. Karena merubah gaya hidup itu akan dengan mudah dilakukan bila ada teman. Setidaknya untuk menjaga semangat kita.
Pembalut Pakai Ulang, Siapa Takut?
Tidak pakai lama, pembalut pakai ulang sudah sampai di hari berikutnya. Siang ini dibayar esoknya sudah sampai di rumah, mantabs. Sepertinya semua ikut mendukung saya untuk segera merubah gaya hidup yang satu ini. Jadi percaya kalau setiap kebaikan yang direncanakan, maka akan ada jalannya untuk sampai kepada kita dengan cepat. Asalkan kita mau memulai langkah pertamanya. Jadi, pembalut pakai ulang, siapa takut?
Tiga paket pembalut pakai ulang yang dipesang datang. Saat dibuka, isinya seperti di gambar. Karena baru pertama kali beli jadi ada perasaan aneh. Terbayang nanti saat pemakaian pertama kalinya š . Ya, apapun yang masih baru perlu ada penyesuain di sana sini. Rasa aneh, pasti akan muncul dan ada. Tapi setelah beberapa hari pasti akan ada hasilnya dan diri kita pasti akan menyesuaikan diri.
Pertanyaan Soal Pembalut Pakai Ulang
Ada beberapa pertanyaan yang mengganggu soal pembalut pakai ulang yang saya tanyakan kepada penjual sebelum membelinya. Yang sangat membuat saya penasaran, antara lain:
Kancing
Soal kancing, pengganti perekat di pembalut sekali pakai. Dilihat di gambar dan di pembalut sesungguhnya, kancingnya itu lumayan besar dan menonjol. Dengan ukuran diameter kurang lebih 1 cm. Yang menjadi kekhawatiran adalah, apakah kanxungnya tidak mengenai area maaf, vagina?
Kalau menurut pengalaman penjualnya, kancing tersebut tidak aka berpengaruh dan tidak akan mengenai vagina. Biasa saja, tidak akan mengganggu sama sekali.
Mudah Tembus
Apakah bahan yang digunakan memastikan akan menampung semua darah haid? Jadi tidak akan bocor atau mudah tembus?
Ini tergantung dari banyaknya darah haid yang keluar dari masing-masing. Karena tiap orang akan berbeda jumlahnya. Yang jelas setiap 4 jam sekali sebaiknya ganti. Peraturan ini sama dengan menggunakan pembalut sekali pakai.
Berbau
Apakah tidak mengeluarkan bau anyir? mengingat pembalut pakai ulang terbuat dari bahan kain.
Tidak akan mengeluarkan bau anyir darah. Karena menggunakan bahan yang menyerap dengan baik darah haid. Jadi tidak akan mengeluarkan bau.
Bergeser
Apakah tidak akan bergeser saat pembalut pakai ulang dipakai?
Tidak akan bergeser, walau tidak ada lem perekat seperti di pembalut sekali pakai. Sebagai pengganti lem adalah 1 buah kancing jepret untuk merekatkan antara sayap kanan dan kiri.
Perlu pembuktian segera untuk mendapat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas. Caranya, ya tentu saja dengan digunakan pada saat haid. Untuk apa dibeli kalau tidak digunakan. Saya pun ingin segera membuktikannya, tapi harus menunggu jatah waktunya. Mungkin dalam beberapa hari ke depan. Sepertinya anak-anak yang akan lebih dulu menggunakan pembalut pakai ulang baru milik mereka masing-masing.
Anda butuh teman untuk mengubah gaya hidup dari memakai pembalut sekali pakai menjadi pembalut pakai ulang? Silakan kontak saya di kolom komentar. Atau anda ingin langsung membelinya? silakan beli di toko catcilku.
Atau anda ingin membaca lebih dulu reviu pribadi tentang pembalut pakai ulang Ningrat, sebelum memutuskan membelinya?