Setelah menunggu beberapa purnama, halah bukan ding cuma beberapa hari 😁. sejak paket pembalut kain pakai ulang (menspad) yang sudah dibeli datang. Kemudian dicuci terlebih dulu, supaya bersih. Tibalah kesempatan bisa memakai pembalut pakai ulangnya. Bagaimana hasil dari pemakaiannya? tentu saja akan diuraikan pada postingan kali ini. Sekaligus menjadi tulisan berkategori reviu pribadi pembalut pakai ulang Ningrat.
Reviu Pribadi Pembalut Pakai Ulang Ningrat
Karena belum pernah beli apalagi memakai pembalut pakai ulang sebelumnya. Bahkan pengalaman ini menjadi yang pertama bagi saya dan anak-anak. Maka sebelum membeli tentu saja cari infonya lebih dulu. Ternyata ada berbagai merek pembalut kain pakai ulang yang beredar di pasaran sekarang ini.
Paket Pembalut Pakai Ulang Ningrat
Setelah berhasil mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dari berselancar di mbah gugel. Serta dari tanya-tanya kepada beberapa penjual. Saya pun memutuskan memilih satu merek untuk dibeli. Dengan harga yang ramah di kantong. Pilihannya jatuh pada pembalut pakai ulang merek Ningrat. Dengan harga Rp99.000 sudah dapat enam barang dalam satu paketnya. Isi dari satu paket pembalut pakai ulang Ningrat yang sudah dibeli, terdiri dari:
- 2 menspad day: pemakaian siang hari, ukuran panjang 27 cm, daya tampung 90 ml.
- 1 menspad maxi: pemakaian malam hari, ukuran 30 cm, daya tampung 110 ml.
- 1 batang sabun lerak: untuk mencuci pembalut pakai ulang.
- 1 menspad pantyliner: pemakaian saat tidak haid. Lebih untuk berjaga-jaga kalau ada keputihan atau tiba-tiba datang bulan. ukuran 20 cm, daya tampung 70 ml.
- 1 batang sabun lerak: untuk mencuci pembalut pakai ulang.
- 1 buah dompet sebagai wadah pembalut pakai ulang.
Selain dijual dalam paket, pembalut pakai ulang merek Ningrat juga menjual secara satuan. Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan. Pilih lebih nyaman menggunakan yang menspad day setiap saat. Atau disesuaikan dengan sedikit banyaknya darah yang keluar. Untuk harga jelas kalau paket biasanya lebih murah dibandingkan beli satuan. Kekurangannya, tidak bisa memilih ukuran panjangnya yang sesuai kebutuhan. Baiklah kita mulai saja reviu pribadi tentang pembalut pakai ulang Ningrat.
Tidak Menimbulkan Iritasi Kulit
Kagok, mungkin kata yang pas untuk mewakili perasaan saya. Waktu pertama kalinya mencoba. Sebab masih ada kekhawatiran akan terjadi iritasi di kulit, karena tidak cocok dengan kainnya. Padahal pembalut pakai ulang merek Ningrat ini menggunakan kain yang lembut. Bagian atas yang menempel ke kulit dan menampung darah, berbahan kain katun, microfiber. Seperti yang digunakan untuk kaos atau handuk bayi yang halus, tapi tidak licin. Sehingga tidak akan menyebabkan iritasi.
Bagian bawah yang menempel ke celana memiliki motif beraneka ragam. Dari yang polos, berbunga, daun, abstrak, buah, garis, minuman sesuai persediaan. Untuk motif/gambar saya mau kasih saran kepada produsennya. Siapa tahu membaca tulisan ini 😁. Lain kali hindari dan jangan gunakan motif yang bergambar makanan dan minuman. Kalau dibayangkan gimana gitu ya, rasanya kok jijik.
Tidak Ada Kemasan Plastik
Biasanya di saat memakai pembalut sekali pakai harus membuka kemasan plastiknya dulu. Sekarang tidak perlu lagi, karena pembalut pakai ulang tidak menggunakan kemasan plastik. Tinggal membuka kancing dari pembalut yang ingin dipakai. Kemudian dipasang ke celana. Kancing memiliki dua fungsi, kali ini difungsikan sebagai pengikat. Agar pembalut pakai ulangnya bisa terlipat rapi dan berukuran kecil.
Tidak Menggunakan Lem Perekat
Lem perekat yang biasanya ada di pembalut sekali pakai. Tidak akan ditemui di pembalut pakai ulang, diganti dengan kancing. Di sini berlaku fungsi kedua, yaitu sebagai pengganti lem perekat. Pengikat di celana supaya pembalut tidak bergeser saat dipakai. Baik ketika kita diam dan sedikit bergerak. Maupun saat banyak beraktivitas dan bergerak. Asalkan saat memasangnya di celana sudah benar. Caranya: pastikan posisinya sudah pas dengan lekukan celana dan jangan lupa dikancing dengan baik.
Kancing Tidak Menyakiti
Posisi kancing yang berada tepat di bagian tengah pembalut pakai ulang. Tidak akan mengganggu dan menyakiti pemakainya sama sekali. Jangankan menyakiti, menempel di kulit saja, tidak. Bahkan anda tidak akan merasakan keberadaan kancing tersebut. Walau pembalutnya sedang digunakan..
Daya Serap
Kekhawatiran saya sebelum memutuskan mengubah gaya hidup. Dari Pengguna pembalut sekali pakai menjadi pengguna pembalut pakai ulang adalah soal daya serap. Sudah menyangsikan kemampuan pembalut kain dalam menyerap cairan darah. Utamanya bagi anak-anak dan remaja yang penuh aktivitas dan banyak gerak.
Ternyata pembalut kain pakai ulang Ningrat terbukti memiliki daya serap yang baik. Tidak kalah dengan pembalut sekali pakai. Jadi tidak usah takut akan tembus dan mengotori pakaian kita. Asalkan dipakai dengan posisi yang benar. Maka cairan darah akan terserap oleh bahan kainnya dengan baik.
Tidak menggunakan Zat Pemutih
Beda dengan pembalut sekali pakai yang menurut berita ada yang menggunakan zat pemutih. Pembalut pakai ulang Ningrat tidak menggunakan zat pemutih. Karena warnanya pun berwarna warni. Jadi untuk apa diberi pemutih.
Tidak Berbau
Kecemasan saya kalau memakai pembalut pakai ulang akan tercium bau anyir. Tidak terbukti! Bahkan saat dipakai sudah setengah harian tanpa diganti, sama sekali tidak tercium amis darah.
Tidak Berbunyi
Terbuat dari bahan kain membuat penggunaan pembalut pakai ulang ini tidak akan menimbulkan bunyi seperti plastik digesek kresek … kresek … saat jalan. Tidak seperti saat menggunakan pembalut sekali pakai yang berbahan plastik. Entah kenapa suka mengeluarkan bunyi saat dipakai untuk berjalan.
Cara Mencuci
Tidak ada beda perlakuan dengan pembalut sekali pakai. Sama-sama dibersihkan dan dicuci menggunakan air dan sabun. Karena terbuat dari bahan kain, maka caranya seperti mencuci pakaian. Dikucek dengan sabun lerak dan dibilas dengan air. Kalau nodanya membandel dan sulit hilang, walau sudah dikucek. Maka bisa dilakukan perendaman dengan air hangat terlebih dulu. Baru dicuci seperti awal lagi.
Bila telah bersih maka pembalut pakai ulangnya tinggal dijemur hingga kering. Kemudian disimpan untuk kemudian bisa dipakai lagi saat dibutuhkan. Sementara kalau pembalut sekali pakai, akan dibuang. Statusnya langsung berubah menjadi sampah, yang sulit terurai oleh alam. Karena menggunakan material dari plastik.
Sabun
Menurut saya sabun lerak tidak banyak membantu. Dalam hal menghilangkan noda darah yang membandel dan tidak mau hilang. Saya lebih suka menggunakan sabun mandi. Lebih efektif dan kuat menghilangkan noda darah yang membandel. Caranya: noda yang masih ada tinggal dioleskan menggunakan sabun lalu dikucek dan bilas hingga bersih seperti biasa.
Penghematan
Yang paling saya suka dari penggunaan pembalut pakai ulang adalah penghematannya. Kita tidak perlu lagi mengeluarkan uang berulang. Untuk membeli pembalut sekali pakai setiap kali haid. Hanya mengeluarkan uang satu kali saja di awal, walau agak besar jumlahnya. Entah saya yang tidak tahu atau memang dibuat sistem penjualannya hanya dilakukan secara daring melalui web produsennya atau melalui para reseller-nya. Karena, belum pernah terlihat dan ditemukan pembalut pakai ulang di jual di pasar, apotek, supermarket, mini market, atau di warung milik tetangga.
Mungkin bagi sebagian orang harganya dianggap lumayan mahal, pada saat pembelian di awal. Bahkan belum banyak yang paham, sadar, dan teredukasi dengan baik. Kalau memakai pembalut pakai ulang adalah salah satu cara kita untuk ikut menjaga lingkungan hidup. Jadi produsennya sengaja tidak menjualnya secara bebas. Pangsa pasarnya jelas, ditujukan hanya kepada orang-orang yang sudah sadar bagaimana mulai menjaga kesehatan alat vital dan lingkungan hidup. Pun mau menerapkannya sebagai gaya hidup sehari-hari di kehidupannya. bukan hanya ikut-ikutan tren yang ada.
Saran:
Semoga ditemukan cara atau teknologi yang dapat menjaga bagian ujung dari pembalut pakai ulang. Agar tidak menjuntai saat sedang buang air kecil. Bagi anda yang baru memakai pembalut pakai ulang, harap hati-hati! Saat BAK dan BAB, jangan lupakan bagian ujungnya. Pastikan jangan sampai menjuntai keluar dari celana ya 😅.