Sebenarnya sudah lama saya ingin membuat tulisan yang mengulas atau mereviu tentang sebuah produk dan/atau kemasannya. Bisa apa saja entah makanan atau minuman. Yang jelas produk tersebut memang sudah pernah saya beli kemudian dimakan dan diminum sebelumnya. Tapi belum pernah kesampaian. Kebetulan sebelum berangkat ke Cirebon untuk mencoba naik kereta Jayabaya New Generation. Saya menyempatkan diri untuk makan oleh-oleh bakpia kukus. Dari pengalaman makan itulah saya membuat postingan reviu kemasan dan rasa bakpia kukus tugu jogja.
Reviu Kemasan dan Rasa Bakpia Kukus Tugu Jogja
Siapa sih yang tidak kenal bakpia kukus tugu jogja? Siapa saja yang sudah pernah ke Yogyakarta pasti kenal, ya. Paling tidak tahu namanya walaupun belum pernah memakannya π . Saya sendiri sudah beberapa kali makan bakpia kukus Tugu Jogja. Seringnya dapat dari oleh-oleh, pernah juga dibelikan dan beli sendiri satu kali saat datang ke Yogyakarta. Waktu dibelikan teman, belinya di stasiun. Sementara waktu beli sendiri, saya datang ke salah satu gerainya. Sayang saya lupa di mana alamatnya.
Yogyakarta atau Jogjakarta
Sebelum dilanjutkan, saya penasaran dengan penulisan nama kota satu ini. Mana yang benar, Yogyakarta atau Jogjakarta? Nah, untuk masalah tersebut saya pernah menanyakannya kepada orang sana langsung. Namun jawabannya kurang memuaskan. Mereka bilang βmana saja boleh, suka-suka saja maunya pakai yang mana.β Sepertinya pemerintah daerah Yogyakarta pun tidak mempermasalahkan. Soal penyebutan mana yang dipilih Yogyakarta pendeknya Yogya atau Jogjakarta pendeknya Jogja. Untuk lebih amannya saya cek di KBBI daring.
Ternyata kata baku dari salah satu nama ibukota tersebut adalah Yogyakarta. Dengan demikian jelas, berdasarkan pengertian yang didapat dari KBBI. Maka saya pakai kata bakunya saja. Agar tidak jadi perdebatan nantinya. Begitupun dengan saya, lebih suka menggunakan dan menyebutkan kata Yogyakarta daripada Jogjakarta. Lanjut, ya, soal reviu kemasan dan rasa bakpia kukus Tugu Jogjanya.
Merek Tugu Jogja
Lalu bagaimana dengan nama merek (jenama) Tugu Jogja dari bakpia kukus? Ya tidak ada masalah. Mungkin pemilik perusahaannya ingin mengabadikan kata Jogja atau Tugu Yogyakarta yang terkenal itu. Dalam produk yang dihasilkannya berupa bakpia kukus. Diharapkan ketika ada orang yang menyebutkan tugu Yogyakarta maka akan teringat dengan bakpia kukus bermerek Tugu Jogja. Intinya di sini adalah Tugu Jogja sudah menjadi penjenamaan (branding) dari sebuah bakpia kukus yang berasal dari Yogyakarta.
Pertama kali saya mengenal bakpia kukus Tugu Jogja dari oleh-oleh yang diberikan teman. Kurang lebih 5 atau 6 tahun yang lalu. Ketika itu bakpia kukus Tugu Jogja menjadi oleh-oleh dari Yogyakarta yang sedang ngehits dan viral. Setiap orang yang baru kembali dari Yogyakarta. Pasti tidak akan ketinggalan untuk membawa bakpia kukus Tugu Jogja sebagai oleh-olehnya. Biasalah, orang-orang di Indonesia. Kalau ada sesuatu yang ngehits dan viral, pasti tidak mau sampai ketinggalan. Harus punya, harus ikut, dan harus coba. Tujuannya supaya keren, ikutan ngehits, dan tidak kudet.
Apa yang membuat bakpia kukus Tugu Jogja begitu ngehits dan viral. Izinkan saya mencoba mempreteli satu-satu. Berdasarkan kemasan berbentuk balok persegi panjang, ya.Β
Kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja
- Kardus
Pada awal kemunculan bakpia kukus Tugu Jogja. Kemasannya berbentuk persegi panjang tipis. Kalau boleh saya bilang seperti kemasan baju kemeja pria. Sayang saya tidak punya foto dokumentasinya. Mohon maaf kalau salah, soal bentuk kardusnya. Sebab hanya berdasarkan oleh-oleh yang pernah saya dapatkan. Kemudian disusul dengan kemasan travel yang berbentuk balok. Bahan yang digunakan untuk kardus. Sepertinya menggunakan art carton dengan ketebalannya mungkin sekitar 210 gram. Masing-masing bentuk kemasan kardus tersebut dijejali dengan 10 bungkus
- Plastik
Bakpia kukus Tugu Jogja selain dikemas dengan kardus juga menggunakan plastik. Masing-masing bakpia kukusnya diletakkan di wadah mika plastik. Berbentuk bulat lingkaran yang dilengkapi dengan silica gel. Kemudian dimasukkan lagi ke dalam bungkus plastik sebagai kemasan luarnya. Jadi ada 2 kemasan plastik.
Uniknya Desain Kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja
Saat pertama kali melihat desain dari kemasan bakpia kukus Tugu Jogja. Saya sudah sangat tertarik. Karena menurut saya desainnya sangat komplet dan unik. Baik dari logo, maskot, foto, tulisan, dan pemilihan jenis huruf. Maupun gambar, serta ikon-ikon yang ditampilkan. Sangat mewakili Yogyakarta bahkan membanggakan Jawa Tengah.
Kardus bakpia kukus Tugu Jogja didominasi warna coklat dan krem. Walaupun demikian masih ada warna-warna lain seperti merah sebagai dasar untuk tulisan Jogja. Serta putih sebagai pembeda kemasan berdasarkan rasanya. Berikut ini beberapa keunikan yang berhasil saya tangkap. Ditampilkan dengan apik oleh desainer kemasan dari bakpia kukus Tugu Jogja.
- Logo image (pictorial)
yakni gambar berupa goresan garis-garis (outline) yang membentuk siluet dari tugu. Sepertinya gambar tersebut ingin menunjukkan kalau itu adalah Tugu Yogyakarta. Sebab diperjelas dengan logotype yang mendampingi di samping kanan dan kirinya
- Logotype(wordmark)
- pertama bertuliskan bakpia kukus, yang ditulis secara uppercase. Dengan pilihan font tegak, sepertinya menggunakan jenis font Arial. Posisinya berada di bagian atasΒ
- kedua bertuliskan tugu jogja yang ditulis secara capitalize. Untuk yang satu ini saya tidak dapat menebak jenis font yang digunakan. Yang jelas tampak seperti font handwriting. Atau bisa juga memang tipografi handwriting asli buatan dari desainer logonya.Β Β
- Maskot
baru kali ini saya menemukan desain sebuah kemasan yang keren. Sangat mewakili daerah, tempat produknya dihasilkan. Bahkan mempromosikan provinsi Jawa Tengah secara keseluruhan. Blangkon. Dijadikan sebagai maskot bakpia kukus Tugu Jogja. Bila kita mengambil dan memperhatikan satu bungkus bakpia kukus. Dapat dilihat kalau bakpia kukusnya mewakil wajah seseorang. Maka seolah-olah kita melihat orang (lelaki) Jawa yang sedang memakai blangkon. Idenya dapat diterjemahkan dan visualisasikan dengan baik oleh desainernya. Keren!
- Ikon-ikon
adanya ikon-ikon khusus yang mewakili Yogyakarta. Menambah keren kardus kemasan bakpia kukus Tugu Jogja. Benar-benar ingin menunjukkan keistimewaan dari Yogyakarta. Ikonnya antara lain: gunung merapi, pantai parangtritis, gunungan wayang, lampu antik di Malioboro, becak, andong, blangkon, tugu yogya, kraton, dan beringin kembar.
- Foto-foto proses produksi
entah kudet atau memang saya baru pertama kali ini menemukan. Ada kemasan yang menampilkan foto proses produksinya. Mulai dari proses pembuatan bakpia kukusnya hingga pengemasan. Sambil diberikan narasi di sebelah foto dengan judul Bakpia Kukus yang Ngangenin. Seingat saya, baru menemukan di kardus kemasan bakpia kukus Tugu Jogja saja.Β
Tipografi di Kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja
Saya pikir desainernya atau pemilik ide di balik desain kemasan bakpia kukus Tugu Jogja. Telah berhasil menjejalkan semua tentang Yogyakarta dan Jawa Tengah kepada para konsumen dan penikmat bakpia kukus Tugu Jogja. Selain dari 5 keunikan yang sudah saya tuliskan di atas. Kalau anda jeli melihatnya, masih ada keunikan lainnya yang bisa digali. Yakni pada tipografinya. Ada dua tulisan yang menarik perhatian saya. Selain tulisan tipografi pada logonya.
- Tipografi tulisan kata Jogja
Tulisan kata Jogja, kalau saya tidak salah menebaknya menggunakan font jogjakartype sebagai tipografi. Kemudian muncul 3 pertanyaan di benak saya. Apakah font jogjakartype memang sengaja dibuat berdasarkan pesanan dari pemilik bakpia kukus Tugu Jogja?
Atau desainer kemasan bakpia kukus Tugu Jogja yang menggunakan font jogjakartype dengan bebas? Karena memang banyak yang menggunakan font tersebut sebagai tulisan dari slogan Jogja Istimewa.
Atau memang sudah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Supaya dapat menggunakan semua elemen yang terdapat pada penjenamaan kota (city branding) Yogyakarta?
Entahlah, saya belum memiliki jawabannya hingga tulisan ini dibuat dan tayang di blog catcilku. Pastinya, di tahun 2019 saya sudah pernah mengunduh secara gratis font jogjakartype, yang ternyata sudah ada sejak tahun 2015. Dengan lisensi free for commercial use. Di dalam font jogjakartype itu pun terdapat ikon-ikon yang juga dipakai dalam kemasan bakpia kukus Tugu Jogja.
Saya pun penasaran sekali dengan keberadaan tulisan kata Jogja ini di kardus kemasan. Apakah tujuannya ingin memastikan agar semua orang yang melihat kemasan bakpia kukus Tugu Jogja, tahu bahwa kue ini berasal dari Yogyakarta?
Satu lagi penasarannya, kenapa tulisan kata Jogja berwarna putih dengan latar kotak berwarna merah. Apakah ingin melambangkan warna bendera negara kita Republik Indonesia?
- Tipografi tulisan Jawa
Nah ini, dari kardus kemasan bakpia kukus Tugu Jogja yang menurut saya njawani banget. Yakni tulisan jawa menggunakan huruf honocoroko. Telah sukses membuat saya dan mungkin anda yang pernah melihatnya. Untuk penasaran dengan arti dari tulisan jawa huruf honocoroko tersebut. Sampai tulisan ini dibuat saya masih belum berhasil menerjemahkannya. Apakah anda bisa menerjemahkannya? Tolong tulis di kolom komentar ya. Biar saya tahu artinya π.
Rasa Bakpia Kukus Tugu Jogja
Kalau postingan ini berjudul reviu kemasan dan rasa bakpia kukus Tugu Jogja. Sepertinya belum lengkap kalau belum menuliskan tentang rasa bakpia kukus Tugu Jogja π. Baiklah, kalau begitu saya akan menuliskannya. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada pemilik dari bakpia kukus Tugu Jogja. Karena telah memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pembeli dan penggemar bakpia kukus yang beragama Islam. Dengan adanya sertifikat halal yang diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Sertifikat halal tersebut tentu saja harus berdasarkan fatwa atau penetapan halal yang diberikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Untuk rasa, bakpia kukus Tugu Jogja tentu saja akan ditemui sensasi yang berbeda. Akan ada khas rasa dari makanan yang dikukus. Seperti kita ketahui, di dunia perbakpiaan itu ada 2 jenis bakpia. Pertama bakpia basah dan kedua adalah bakpia kering. Perbedaan keduanya dari tekstur kulitnya, seperti ditunjukkan oleh namanya. Sementara bakpia kukus merupakan inovasi baru dan hasil kreasi dari penemunya. Bisa jadi penemu ide bakpia kukus adalah orang yang sangat suka semua makanan yang dikukus π€.
Bakpia kukus tersedia dalam 2 jenis kulit. Pertama, original yang berwarna putih dengan aroma vanila. Kedua, brownies yang berwarna cokelat lebih kehitaman dengan aroma cokelat. Dengan isian yang bisa dipilih antara lain cokelat, keju, kacang hijau, stroberi. Yang terbaru ada rasa red velvet. Soal rasa, jujur saja saya merasakan kok ada perubahan. Dari pertama kali mencoba, hingga terakhir makan di tanggal 20 November 2023. Rasanya tidak lagi sesedap dulu, waktu pertama-tama kali memakannya.
Kesimpulan
Kemasan bakpia kukus Tugu Jogja sangat kreatif dan keren. Mewakili Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Saran
Kebetulan sedang reviu kemasan dan rasa bakpia kukus Tugu Jogja. Sekalian ingin memberikan sedikit saran. Siapa tahu bisa diterima untuk perbaikan, antara lain:
- Untuk rasa, kalau bisa dipertahankan. Dikembalikan kesedapan rasanya. Seperti di awal baru meluncur bakpia kukus Tugu Jogja
- Kemasan terlalu banyak dan dobel-dobel penggunaan bahannya. Jadi menghasilkan sampah yang banyak juga. Kalau bisa dikurangi penggunaan bahan kardus dan plastiknya. Untuk kardus bisa dipilih modelnya yang tidak pakai laci. Sementara kemasan plastik untuk kue bakpianya, bisa disederhanakan. Gunakan satu kemasan plastik saja.
30 Tanggapan
jangan remehkan kemasan ya kak, secara yang terpandang oleh mata adalah kemasannya terlebih dahulu. Kalau menarik dan mampu menggugah maka walau dipajang dimanapun pasti langsung dicobain. Aku kemarin sempat beli sih, aku suka dengan packaging bagian dalam yang pake plastik. jadi rapi jali ngga pake tumpah dong klo lagi dimakan
Iya, kadang kita beli produk dengan kemasan yang tidak menarik jadi suka sedikit meremehkan rasanya π
wah detail sekali reviewnya kak, jadi penasaran buat nyicipin bakpianya. ke Jogja tanpa beli bakpian memang terasa kurang lengkap.
Betul, bakpia sudah jadi khas untuk Yogyakarta sepertinya ya
Setiap orang yang ke Yogyakarta pasti selalu bawa oleh-oleh bakpau. Identik banget Bakpau dan Yogyakarta. Enak banget rasanya meski belum ke Yogyakarta, tapi ngerasain Bakpau yang dibawa sebagai oleh-oleh, hehe.
Ternyata packagingnya juga khas ya banyak ikon-ikon yang sangat mewakili Yogya. Bukan hanya sekedar kardus biasa.
Semoga bisa datang ke Yogyakarta. Kemasannya keren ya
Bakpia kukus ini bisa buat oleh-oleh ya kak. Dan rasanya juga enak banget menurutku. sendirian makan 10 biji ga kerasa deh. Soft banget di lidah
Iya, enak bakpia kukusnya. Wah saya ada temennya kalau gitu ya. Kalau tidak ingat anak dan yang lain. Satu dus pasti dihabiskan sendiri π€£
Wah, yang ditanya mungkin orang Yogyakarta yang kurang menghayati keyogyakartaannya, Kak. Hahhaha. Yup, nama resmi itu YOGYAKARTA. Adapun Jogja adalah nama gaul.
Adanya Provinsi DIY. Bukan DIJ. Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tentang bakoia kukus, ya amouuun, ini cake yg bernama bakpia deeeh. Not really bakpia.
Salam dari seputaran Titik Nol Yogyakarta. π₯³π
Nah ini orang Yogya langsug kasih klarifikasi. Ternyata Jogja itu nama gaul. Saya kira dulu-dulunya memang sempat pakai nama Jogjakarta π€.
Pernah dapet oleh2 ini, bakpia kukus tugu Jogja dan langsung deh jadi rebutan anak2. Logi, mascot, dan foto sangat khas Jateng banget. Baru ngeh ada ikon2 seperti gunung Merapi, Pantai parangtritis, gunungan wayang dkk, selama ini ngga memperhatikan. Kreatif bangettt!!!
Betul, kreatif, komplet. Intinya keren deh π
Udah sering makan bakpia kukus jogja dan ternyata banyak visual yang terlewat, habis baca tulisan ini baru sadar ada banyak visual di kemasannya. Tapi memang bakpia kukus ini salah satu oleh-oleh yang dewasa ini banyak dicari selain bakpia pathok
Iya, visualisasi idenya keren. Mengangkat tidak hanya Yigyakarta saja. Tapi juga Jawa Tengah secara keseluruhan
ini oleh-oleh kesukaan saya juga lho, rasanya enak, saya suka yang coklatnya π
btw itu kemasannya unik banget ya, ada proses pembuatannya juga ya ternyata, terakhir dapat oleh-oleh bakpia kukus Tugu Jogja ini kayaknya belum ada gambar proses pembuatannya, belum full gambar gitu di kemasan dusnya.
Saya juga suka yang rasa coklat. Nah, itu dulu sudah ada belum ya foto proses pembuatannya. Tidak ngeh π
Aku juga kalau oleh-oleh dari jogja suka beli dari sini, rasanya enak kalau menurutku karena waktu dipesen masih panas dan bisa langsung dinikmati. Tapi kalau soal pengemasan emang ganda gini, jadi abis buka box nya ada bungkusan lagi yang harus dibuka, jadi menyisahkan banyak sampah. Tapi mungkin saja agar bakpianya bisa tahan lebih lama karena tidak berada di udara terbuka..
Iya, kemasannya mungkin ingin menunjukkan kalau bakpia kukusnya itu bersih dan tahan lama. Semoga bisa berinovasi lagi dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan π
Selain bakpia tugu, kalau pergi ke Yogyakarta selalu gak ketinggalan ogura by omaopa π
Btw baru tau soal Yogyakarta dan Jogjakarta, dan sekarang sudah terlanjur terbiasa dengan kata Jogja.
Apa tuh mbak, ogura by omaopa? baru tau nih.
Hehe salah ya penyebutannya. Jadi mau ganti atau tidak π€
Yogya belum lengkap dinikmati tanpa bakpia-ya yang sudah melegenda. Bakpia di sana bermacam-macam jenis dan juga brand-nya ternyata, ya, jadi kita banyak pilihan sesuai dengan favorit masing-masing
Betul, pilih mana suka bakpianya
Kemasan bakpia kukus Tugu Jogja memang menarik banget ya! Dari desain kardus yang unik sampe foto-foto proses produksinya, semuanya menggambarkan nuansa Yogyakarta dengan keren.
Betul mbak, komplet banget deh kemasannya
Yogyakarta memang ada di pulau jawa bagian tengah, tapi dia provinsi tersendiri, bukan bagian dari Provinsi Jawa Tengah, bukan begitu kan maksudnya?
Sy setuju dengan kemasannya yang menarik. Sy juga tipe orang yang membeli sesuatu karena tertarik design kemasan yang menarik, compact. Intinya menarik dan asyik aja gitu kemasannya, baru saya coba isinya.
Saya tidak mengatakan kalau DIY adalah provinsi Jawa Tengah. Saya menuliskan, membanggakan Jawa Tengah secara keseluruhan. Diantaranya mengangkat budaya Jawa Tengah. Seperti penggunaan blangkon dan tulisan huruf honocoroko π
Wow detail banget tulisannya dari sebuah inspirasi produk bakpia kukus. Oh ya yaaa, aku baru ngeh juga kalau di kemasan brand ini aja udah ada cerita sendiri. Apalagi yang unik menampilkan ikon2 daerah dan budaya setempat dan proses pembuatannya. Jarang ada brand yang akan sharing keluar kyk gtu π
Terima kasih infonya π
Betul. Saya baru nemu dikemasan bakpia tugu jogja ini. Komplet. Keren
Makan Bakpia emang enak banget deh, apalagi bakpia kukus, aku udah pernah nyoba. Seru juga apalagi bisa buat oleh-oleh, jadi lebih praktis deh.
Setuju, enak rasa bakpia kukusnya