Serius deh, belajar sambil jalan-jalan bisa. Apalagi jalan-jalan sambil belajar, bisa banget. Seperti kali ini, kita literasi wisata ke Waduk Pondok Ranggon. Jalan-jalan santai dapat, sehat juga, dan tambah ilmu. Apalagi gratisan dan masih di Jakarta.
Masih Pembangunan
Di akhir tahun 2022, saya tahu kalau di Jakarta Timur. Akan ada Waduk baru, yang letaknya di Pondok Ranggon. Tahu infonya pun dari suami. Makanya waktu datang ke Pondok Ranggon. Saya langsung minta diantar ke Waduk.
Tapi suami bilang, “kita survei saja dulu. Sebelum mengajak anak-anak ke Waduknya. Kami pun boncengan menuju lokasi. Jaraknya kurang lebih satu kilometer dari rumah. Kebetulan kami memang sedang menengok Ibunya suami.
Sayangnya, ketika kami sampai di lokasi. Waduk yang dimaksud masih dalam tahap pembangunan. Sekeliling area calon Waduk Pondok Ranggon masih ditutupi, karena pembangunan belum selesai. Baru terlihat semacam gapura penanda gerbang masuknya.
Jadi batal deh mengajak anak-anak ke Waduk Pondok Ranggon. Kami masih harus menunggu dan sabar menanti. Selesainya pembangunan Waduk tersebut. Yang entah kapan, tergantung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Jalan-jalan ke Waduk Pondok Ranggon
Untungnya penantian kami segera usai. Tidak sampai satu tahun, Waduk sudah selesai pembangunannya. Sudah dibuka untuk umum. Masyarakat pun sudah boleh berkunjung. Kami pun bisa jalan-jalan ke Waduk Pondok Ranggon tidak lama.
Waduk Pondok Ranggon, letaknya berada di perkampungan, padat penduduk. Jadi jangan membayangkan, waduknya akan berada di area terpencil. Jauh atau jarang-jarang pemukiman penduduk. Tahu sendirikan, kondisi Jakarta. Setiap jengkal sudah penuh dengan rumah.
Pertama kalinya berkunjung ke Waduk Pondok Ranggon di tahun 2023. Di hari kedua Idulfitri 1444 Hijriah. Bertepatan tanggal 23 April 2023. Saat berada di rumah Ibu mertua, berkumpul di momen Lebaran.
Tidak Sampai Sepuluh Menit
Selepas sholat Subuh kami sudah siap-siap. Anak-anak sangat antusias mau diajak jalan-jalan ke Waduk Pondok Ranggon. Karena mereka pergi bareng dengan adik-adik sepupunya. Bahkan jadi tidak sabaran, ingin cepat-cepat.
Walau dekat dari rumah, tetap saja kami naik mobil. Untuk menghemat waktu dan lebih aman. Karena membawa lebih dari lima anak-anak kecil. Kalau harus jalan kaki atau naik motor. Kebayang repotnya untuk mengawasi di jalan raya.
Tidak sampai sepuluh menit kami sudah sampai. Di Waduk Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Tidak mengalami kesulitan melalui jalan kecil. Yang muat hanya satu mobil. Jalannya tidak bisa simpangan kecuali dengan motor. Itu pun harus salah satu agak berhenti, supaya aman.
Mungkin karena masih pagi dengan suasana Idulfitri. Jadi Waduk Pondok Ranggon pun masih sepi. Kami turun dari mobil dan mulai menyusuri waduk. Sengaja datang pagi, supaya bisa sambil olah raga. Jalan kaki dengan santai.
Literasi Wisata ke Waduk
Dengan mengunjungi Waduk, anak dan orang tua bisa mendapatkan literasi. Selain mengenal tempat tujuan wisata. Yakni untuk berkemah, lintas alam. Jadi tahu apa fungsi dari waduk. Selain untuk cadangan air (irigasi) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Banyak waduk yang dibangun dan tersebar di Indonesia Baik yang berukuran besar maupun kecil. Dapat dikelola juga sebagai tempat tujuan wisata. Diantaranya ada 10 waduk terbesar, yang dapat dikunjungi, yaitu:
- Waduk Jatiluhur
Lokasinya berada di Purwakarta, Jawa Barat. Merupakan waduk terluas di Asia Tenggara
- Waduk Jatigede
Lokasinya berada di antara Sumedang dan Majalengka
- Waduk Karangkates
Berada di Malang, yang mendapatkan air dari Sungai Brantas.
- Waduk Sigura-Gura
Lompat ke seberang, yaitu Pulau Sumatera. Tepatnya di Sumatera Utara dekat Danau Toba. Ada Waduk Sigura-Gura yang dibangun tahun 1978.
- Waduk Batutegi
Masih di Pulau Sumatera, Waduk Batutegi berada. Yaitu ada di Provinsi Lampung, Sumatera Selatan.
- Waduk Gajah Mungkur
Setelah dari Pulau Sumatera, kembali lagi ke Pulau Jawa. Akan ada Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah.
- Waduk Kedung Ombo
Masih di wilayah Jawa Tengah, tepatnya berada di Kabupaten Grobogan
- Waduk Wonorejo
Berada di Jawa Timur, yakni di Tulungagung
- Waduk Riam Kanan
Menyeberang lagi ke Pulau Kalimantan untuk mengunjungi Waduk Riam Kanan. Waduk ini membendung delapan sungai yang berasal dari wilayah PEgunungan Meratus.
- Waduk Tilong
Berlokasi di Nusa Tenggara Timur.
Waduk Pondok Ranggon
Waduk atau disebut juga sebagai Ruang Limpah Sungai (RLS). Menurut KBBI daring, memiliki pengertian sebagai. Kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan. Atau mengatur pembagian air dan sebagainya (dipakai di musim kemarau).
Waduk Pondok Ranggon dibangun di atas lahan seluas sekitar 16,64 hektar. Memiliki kapasitas tampung volume air sekitar 890 ribu meter kubik. Selain berfungsi untuk menampung air hujan, agar tidak menjadi musibah.
Dengan kedalaman sekitar tujuh meter. Waduk Pondok Ranggon bertugas membendung air Kali Sunter. Air diresapkan ke dalam tanah untuk membuat cadangan air baku. Jadi dapat dimanfaatkan kemudian hari.
Fasilitas di Waduk Pondok Ranggon
Selain sebagai waduk dengan tugas utamanya pengendali banjir di Jakarta. Waduk Pondok Ranggon bisa dijadikan tujuan dan objek wisata. Baik oleh warga sekitar maupun masyarakat umum lainnya.
Karenanya disediakan beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh pengunjung Waduk Pondok Ranggon. Walau di tengah-tengah pemukiman, tapi tetap lengkap loh fasilitasnya.
Lintasan Olahraga
Disediakan lintasan sepanjang kurang lebih 4,4 kilometer. Ukurannya didapatkan dari pencatatan di ponsel. Saat kami mencoba jalan kaki dari ujung ke ujung. Mulai dari RLS Pondok Ranggon 1 sampai 3. Dapat digunakan untuk olahraga, jalan kaki, lari, dan sepeda.
Tersedia pula lintasan yang lebih menantang karena dibuat naik dan turun. Buat informasi tambahan RLS Pondok Ranggon ternyata sampai 4. Masing-masing memiliki pintu masuk sendiri-sendiri. Sayang kami hanya sampai RLS Pondok Ranggon 3 saja. Karena anak-anak sudah kelelahan.
Amphitheatre
Pengunjung yang melintas, akan menemui amphitheatre berukuran kecil. Dapat digunakan untuk pertunjukan sederhana. Sepertinya, akan terlihat cantik untuk pementasan. Karena dikelilingi oleh aliran air.
Gazebo
Dapat ditemukan pula gazebo terbuka, tidak jauh dari pintu masuk. Biasanya digunakan sebagai tempat duduk dan istirahat. Bagi pengunjung yang kelelahan. Sambil menonton peserta olahraga yang melakukan senam bersama.
Toilet
Sepanjang penglihatan, hanya ada satu lokasi toilet. Letaknya dekat area parkir di pintu masuk. Kalau menurut pendapat saya, sangat kurang. Bisa jadi menyulitkan bagi pengunjung. Karena di sepanjang lintasan tidak disediakan toilet.
Tempat Parkir dan Jajan
Saat pertama kali berkunjung, tempat parkir sangat kecil. Tidak cukup menampung banyak motor dan mobil. Hanya mampu menampung tidak sampai seratus motor. Bila diisi dengan satu dua mobil. Maka jumlah motor yang dapat ditampung makin sedikit.
Pada kunjungan terakhir di bulan Juli 2023. Tempat parkir sudah ditambah. Telah disediakan lahan terpisah. Berbagi ruang dengan tempat jajan kuliner. Mungkin karena baru, jadi tempatnya masih berupa lapak. Tidak permanen dan seadanya.
Begitu pula dengan lantainya hanya tanah belum di pelur. Jad sangat berdebu, ketika ada roda kendaraan yang lewat. Mungkin sekarang kondisinya sudah berbeda. Dalam arti sudah diperbaiki. Karena, hingga tulisan ini dibuat. Belum pergi ke Waduk Pondok Ranggon lagi.
Ruang Terbuka Biru (RTB)
Waduk Pondok Ranggon juga difungsikan sebagai Ruang Terbuka Biru (RTB). Saya sendiri baru mendengar istilah RTB. Selama ini yang lebih sering didengar adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Dikutip dari tajria.com, Ruang Terbuka Biru merupakan hamparan badan air. Mulai dari unit terkecil di pekarangan rumah seperti kolam, balong, atau empang. Hingga skala besar seperti embung, danau, waduk, aliran irigasi drainase, kanal, dan sungai.
Anda bisa membaca literasi wisata lainnya di blog ini. Seperti literasi wisata ke Curug Cilember dan ke Setu Babakan. Jangan lupa tinggalkan komentar ya untuk postingan ini.
Referensi:
https://news.republika.co.id/berita/rilsx0330/dki-percepat-konstruksi-waduk-pondok-ranggon-di-jakarta-timur
https://m.antaranews.com/berita/3193461/waduk-pondok-ranggon-diharapkan-bisa-pangkas-debit-air-kali-sunter
https://tajria[dot]com/20223810
18 Tanggapan
wih keren banget waduknya ada amphitheatre. Bisa banget dong di sana bikin event musik atau kegiatan-kegiatan lainnya ya
Trus tampak rapi terawat ini waduknya. Cocok buat wisata alam
Waduknya lumayan bisa jadi tempat wisata juga ya. Lengkap fasilitasnya ada Amphitheater buat pertunjukan. Banyak jajanan nih di sana hehe.
Untung ada waduk Pondok Ranggong ya!
Seumur hidup baru sekali ke waduk jatiluhur, dan kagum dengan berkembangnya wisata di sekitar waduk ini. Bener mbak dengan mengunjungi Waduk, anak dan orang tua bisa mendapatkan literasi fungsi dari waduk. Selain untuk cadangan air (irigasi) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Banyak yang berkemah dan lintas alam di sana, selain itu banyak yang membuat sketch untuk urban sketch.
Literasi Wisata ke Waduk Pondok Ranggon menawarkan pengalaman edukatif yang menggabungkan keindahan alam dan pengetahuan tentang pengelolaan air. Tempat ini cocok untuk keluarga yang ingin belajar sambil menikmati pemandangan yang menenangkan. Kegiatan interaktif dan informasi yang disajikan membuat kunjungan menjadi lebih bermakna dan menyenangkan.
Jadi alternatif wisata nih ke waduk Pondok Ranggon, secara daku tinggal di sekitaran Jakarta Timur, jadi bisa terjangkau ke sana
Cakep juga ya Waduk POndok Ranggon ini. Fasilitas oke, ada Amphitheater pula. Pengunjung senang datang ke sini terutama weekend atau liburan sekolah anak ya. Cocok banget buat wisata keluarga relaksasi di sini bahkan berolahraga pagi atau sore juga bisa. Abis itu jajan deh hehehe.
Waduk Pondok Rangon ini menarik banget ya. Fasilitasnya pun sangat mumpuni. Sampai ada lintasan olahraganya juga lho. Aku sih salut dan jadi pengen berkunjung kesana. Beneran edukatif juga wisata kesini, nambah wawasan kalau waduk yang di kelola dengan benar bisa semenarik ini lho.
Ini akan menjadi sarana yang menyenangka untuk warga sekitar ya mak. Karena selain bisa digunakan untuk jogging atau olahraga lainnya, bisa juga jadi tempat rekreasi keluarga dan kalau punya amphitheaternya bisa digunakan untuk acara juga.
Waduk Pondok Ranggon ini bisa menjadi wisata yang menyenangkan bareng keluarga. Areanya sangat luas dan ada gazebo. Bahkan saat ini di area parkir ada penjual jajanan.
Jadi inget pelajaran geografi dulu yaa..
Sebutkan waduk-waduk terbesar di Indonesia, yang mana zaman dulu rasanya waduk gak dijadiin destinasi wisata.
Ternyataa.. sekarang waduk pun bisa seindah ini karena banyak spot foto yang instagramable.
Cakep banget waduknya, apalagi Amphitheatre, bikin galfok, cocok untuk jalan-jalan sore atau olah raga juga.
Sekarang ini waduk memang fungsinya gak hanya sebagai tempat untuk menampung air limpahan sungai supaya gak banjir saja. Tetapi lebih jauh dari itu, waduk juga udah jadi tujuan wisata. Soalnya banyak fasilitas dan memang relaxing banget ya main ke waduk. Btw, aku belom pernah deh lihat langsung Waduk Pondok Ranggon.
Pernah dengan Om saya yang di Jakarta tuh sebut tempat ini
Katanya bisa cari inspirasi nulis buat saya jika duduk diam lama di sini
Asal tidak ketiduran, bahaya hahaha
Hanya pernah lewat beberapa kali kalau ke Malang di daerah Waduk Karangkates
Tapi kalau Waduk Pondok Ranggon belum pernah
Cuman beberapa fasilitas yang tersedia di Waduk Pondok Ranggon bisa ditemukan di berbagai Waduk lain di Indonesia ya mbak
Wah, seru banget klo bs jalan jalan ke waduk seperti ini ya
Bisa sekalian wisata ya
Ada Amphitheater juga
Beruntung banget mbak ada waduk dekat rumah lengkap dengan fasilitasnya yang menarik kayak lintasan olahraga ya jadi kalau mau berolahraga dan piknik tak usah jauh-jauh…
setiap tahun selalu main ke Pondok Ranggon, baru tau ada Waduk. nanti main ah 😀
iya bun waktu itu pas kita ama yang lain kesono kita kan naik jembatannya juga nah pas udah nyebrang kaki adek gemeteraan , soalnya jembatannya tinggi banget , terus bawahnya langsung air😁