Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the broken-link-checker domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u5999482/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Idulfitri Telah Tiba Mari Bergembira - Catcilku

Idulfitri Telah Tiba Mari Bergembira

Idulfitri telah tiba mari bergembira

Daftar Isi

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu Akbar wa lillahill hamdu. 

Takbiran bergema sejak Selasa malam selepas Magrib. Bahkan sampai dengan Rabu malam, masih ada sebagian masjid yang melantunkannya. Walau tidak sepanjang malam seperti malam takbiran. Tanda Hari Raya Idulfitri telah tiba, mari bergembira. 

Idulfitri Telah Tiba Mari Bergembira

Sesuai judulnya, Idulfitri telah tiba mari bergembira. Idulfitri memang membawa kegembiraan buat semua orang. Rasa gembira ditunjukkan dengan semua kesibukan dan aktivitas yang dilakukan. Baik yang mudik ke kampung halaman maupun yang tetap di rumah. Pastinya semua sudah direncanakan dan dilakukan persiapan sebelumnya. Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Mudik bagi yang menjalankannya semoga membawa kebaikan. Bagi yang tetap di perantauan pun, semoga kelak ada kesempatan mudik. Idulfitri waktunya silaturahim ke rumah orang tua, saudara dan handai taulan. Selepas sholat Ied, dimulailah aktivitas khas Idulfitri di Indonesia. 

Keliling ke Rumah Tetangga

Untuk yang satu ini tergantung di mana kita tinggal. Ada yang memang di wilayahnya masih menjalankan tradisi salam-salaman keliling. Untuk halalbihalal saling bermaaf-maafan. Paling tidak ke tetangga kanan kiri rumah. Sebagian wilayah memang tidak pernah ada sama sekali tradisi tersebut. Ya seperti tidak ada Idulfitri saja. Sepi karena semua rumah tutup pintu dengan penghuni di dalamnya. 

Semakin ke sini, aktivitas salam-salaman keliling ke rumah tetangga sudah banyak ditinggal. Entah kenapa, sekarang ini orang banyak sekali yang enggan rumahnya disinggahi. Walau hanya setahun sekali saat Idulfitri. Bahkan ada rumah yang benar-benar tidak membuka pintu saat Idulfitri. Memang sih hak masing-masing. Tapi kok rasanya gimana gitu 🤭. 

Saya, suami, dan anak-anak tinggal di wilayah yang setengah-setengah. Maksudnya, masih ada yang mau keliling ke rumah tetangga. Ada juga yang tidak mau sama sekali. Bahkan tutup pintu tidak keluar rumah sama sekali. Kami sekeluarga, setiap selesai sholat Ied pintu rumah selalu terbuka. Karena langsung ada tetangga yang menghampiri. Bila sudah tidak ada yang datang gantian. Giliran kami yang keliling menghampiri tetangga. Ya, dulu-duluan mana yang lebih cepat keliling 😁. 

Kurang lebih hanya 12 rumah yang saling bergantian kami datangi. Tidak banyak memang rumah tetangga dari satu Rukun Tetangga. Tidak butuh waktu lama, kurang lebih hanya 10-15 menit saja. Karena kami hanya masuk lalu salam-salaman untuk saling bermaaf-maafan. Tidak duduk apalagi mencicipi kue-kue. Karena menghemat waktu khawatir nanti keburu ada saudara yang datang. Lagi pula bingung hendak ngobrol apa. Bila harus duduk dan bertamu ke rumah tetangga hanya saat Idulfitri saja 🤭.

Kalau sudah keliling rasanya lega dan enak. Seolah “kewajiban” keliling telah selesai. Jadi terasa benar Idulfitri telah tiba mari bergembira

Mengunjungi Orang tua dan Saudara yang Dituakan 

Kebiasaan masyarakat, selesai sholat Ied halalbihalal keliling di wilayah rumahnya. Bila tidak ada halangan dilanjutkan ke luar rumah. Mengunjungi rumah orang tua jika masih ada dan sudah tinggal terpisah. Atau berkunjung ke rumah saudara yang dituakan. Kumpul di satu rumah untuk silaturahim. Bertemu dengan semua saudara dan handai taulan. Untuk bermaaf-maafan dalam momen halalbihalal Idulfitri. Kumpul bersama keluarga tentu menyenangkan. Apalagi kalau jarang ketemu. 

Untuk yang satu ini, tidak bisa kami lakukan di hari pertama Idulfitri. Karena tidak bisa keluar rumah. Ibu anak tertua di perantauan ini dan menjadi jujukan adik-adiknya. Sekaligus yang dituakan oleh sepupu dan keponakannya. Setiap Idulfitri pasti ramai dan penuh di rumah. Lima keluarga adik ditambah dua-tiga keluarga keponakan Ibu kumpul. Masing-masing memiliki 2-3 anak, belum lagi yang sudah mulai punya cucu. Berarti tambah banyak saudara yang datang. 

Idulfitri Satu Bulan 

Buat saya, Idulfitri itu berlangsung satu bulan atau lebih. Tergantung selesainya kami menyelesaikan kunjungan balik. Ibu memang membuat tradisi, mengajarkan anak dan adik-adiknya. Selesai kumpul halalbihalal di rumahnya. Akan dilanjutkan dengan kunjungan balik ke rumah adik-adiknya. Dijadwalkan setiap Sabtu atau Ahad, tergantung sempatnya kami dan tuan rumah. Karena kunjungan balik ini juga rombongan. Biasanya adik-adik Ibu yang lain juga mau ikutan. 

Sebab bergiliran itulah makanya Idulfitri buat saya bukan satu hari. Melainkan satu bulan atau lebih 😊. Malah dulu saat kakak-kakak sepupunya Ibu masih hidup. Sebelum kunjungan balik ke adik-adiknya. Di hari kedua Idulfitri kami sudah mulai keluar rumah. Mengunjungi para tetua tersebut, di daerah Kemayoran dan Kebayoran Baru. Namun semenjak kakak-kakak sepupunya sudah meninggal. Ibu tidak pernah lagi pergi ke mana-mana. Hanya menunggu untuk melakukan kunjungan balik ke adik-adiknya saja. 

Adab saat Berkunjung

Memang senang bertemu keluarga, saat momen Idulfitri. Tapi sebaiknya harus memiliki adab saat berkunjung, antara lain:

Jangan Berlama-lama

Memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat di Indonesia yang senang ngobrol. Jadi saat situasi dan kondisi apapun pasti akan diisi dengan obrolan. Bahkan sampai lupa waktu, termasuk saat berkunjung ke rumah saudara. Serius deh ini tuh mengganggu seklii untuk tuan rumah. Apalagi kalau sudah sepuh, pasti akan lebih terasa lelahnya. 

Perlu diingat tuan rumah juga butuh istirahat. Jadi kalau berkunjung akan sangat bijaksana, bila mengukur waktu. Beri batasan diri paling lama empat puluh lima menit sampai satu jam bila menjadi tamu. Beri kesempatan agar tuan rumah istirahat. Sebaiknya lagi, berkunjunglah di waktu yang memang sudah biasa. Misalnya di pagi hari dan di hari pertama Idulfitri.

Jadi tuan rumah benar-benar hanya meluangkan diri di waktu tersebut. 

Jangan Berharap Disediakan Makan Besar

Menyiapkan makan besar, menjadi masalah sendiri untuk tuan rumah. Jadi kalau berkunjung ke rumah saudara atau siapapun. Jangan berharap disediakan makan besar. Maka pastikan dari rumah memang sudah makan lebih dulu. Kalaupun merasa lapar, sebaiknya ditahan dan makan nanti setelah berkunjung. Karenanya untuk menghindari lapar, berkunjungnya jangan lama-lama. Perhatikan poin nomor satu.

Serius deh ketika harus menyiapkan aneka masakan untuk Idulfitri itu, sesuatu. Terutama buat orang yang sudah tua. Atau yang tidak suka masak seperti saya 🙈. Memasak seperti beban berat yang ingin sekali dihindari dan dijauhi sebisa mungkin. Bayangkan kalau keluarga besar, akhirnya memasak seperti menyiapkan hidangan untuk hajatan. Banyak sekali. 

Seperti kebiasaan di keluarga kami, yang selalu memasak tidak hanya satu olahan. Tapi ada tiga sampai empat olahan masakan. Ingin rasanya merubah kebiasaan di hari Idulfitri yang satu ini. Jangan lagi pakai makan besar, cukup kue-kue dan minum saja 😊. Tapi dipikir-pikir, kok ya tidak enak juga, karena sudah menjadi kebiasaan bertahun-tahun. Mungkin lebih dari tiga puluh tahun lamanya. 

Sebenarnya kalau mau ada solusinya, yaitu pesan catering lebaran. Namun sampai Idulfitri 1445 Hijriah ini, Ibu masih masak sendiri. Saya hanya membantu sedikit-sedikit, karena memang tidak suka masak 🙈.

Adakah yang memiliki pengalaman yang sama dengan saya di hari Idulfitri? Lebih suka yang mana, didatangi atau mendatangi saudara? 

Di hari ketiga Idulfitri, izinkan saya mengucapkan:

Selamat Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah. Taqabbalallahu minna wa minkum. Mohon maaf lahir dan batin 😊.

blog catcilku

Terima kasih sudah membaca postingan di blog catcilku.com. Semoga dapat memberi pencerahan dan bermanfaat buat Anda.

44 Tanggapan

  1. Hahaha masak itu seruu lho, Kak. Coba deh masak yg gampang2 dulu.

    Mantap kali ya kalau idulfitri sampai sebulan. Saudara2 pada ngumpul di 1 kota jadi enak bisa silaturahmi ke sana-sini dengan cepat dan lancar.

  2. AKu masak rendang 3 kg daging sapi. Ketupat 20 buah pesan dan sayur godok juga beli hehehe. Kelar salat Idulfitri, aku sekeluarga langsung sungkeman ke rumah orangtua yang rumahnya ga jauh dari rumahku. Sarapan bersama dan foto2 jangan lupa. Katering bisa jadi solusi buat lansia kalau capek masak2. Mohon maaf lahir batin ya.

  3. Mohon maaf lahir dan batin juga ya, Kak, selamat berlebaran.
    Bersyukur saya karena lebaran tahun ini bisa lebih banyak berkunjung dibandingkan tahun lalu.

  4. Minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir batin.

    Momen lebaran ini memang seru dan penuh kegembiraan. Alhamdulillah, di wilayahku masih banyak orang yang keliling bersalaman memohon maaf. Biasanya di jalan pulang dari Masjid seusai sholat ied. Setelah itu, biasanya dilanjutkan dengan sambang sambang ke rumah di malam harinya sembari membawa bingkisan.

  5. Mohon maaf lahir batin kak BTW. Soal idulfitri memang selalu manis untuk diingat, terutama kalau punya keluarga yg kompak dan hangat. Lebaran lama pun, bukan masalah hehee

  6. Mohon maaf lahir dan batin
    Saya juga abis solat Ied kunjungan ke tetangga kampung, lalu berangkat ke rumah ibu beda kecamatan. Baru pulang sore harinya.
    Besoknya berangkat lagi ke rumah kakak kakak suami. Keliling kalo ini soalnya banyak dan tersebar di beberapa daerah

  7. lebaran emang waktunya berkumpul bersama keluarga dengan bahagia. Selain momen bermaaf maafan dan salam salaman bersama seluruh keluarga, momen of truth nya ya menikmati hidangan spesial bersama orang orang terkasih. Biasanya banyak menu menu spesial yang muncul dan sayang banget buat dilewatkan

  8. Yang penting saat Idul Fitri itu bertemu tetua di keluarga kita udah salah satu hal yang cukup. KArena kebanyakan saat merantau di luar kota kita belum pernah ketemu secara langsung. Menyambung silaturahmi itu penting salah satunya di momen Idul Fitri

  9. Kalo aku sih pas lebaran ya harus tahu timingnya sih. Skrg tuh kalo di kampung2, pas jam12an tuh rata2 rumahnya ditutup krn ingin beristirahat meski sejenak. Lbh enak ya pas pagi hari/sore hari. Lbh enak lagi ba’da isyak gt. Asal ya jgn mlm2. Takut yg pny rumah mau istirahat hehe.

    Btw, maaf lahir batin ya kak.

  10. Sama, aku juga terbiasa keliling2 di area rumah (tetangga2) baru pergi ke rumah sanak saudara. Kmrn 4 hari baru selesai silaturahimnya hehe.. seneng bgt karena lama gak ngumpul2

  11. Sama, aku juga terbiasa keliling2 di area rumah (tetangga2) baru pergi ke rumah sanak saudara. Kmrn 4 hari baru selesai silaturahimnya.. seneng bgt karena lama gak ngumpul2

  12. Di daerahku masih kental banget tradisi saling bersilaturahmi ke rumah tetangga saat lebaran. Yah, meski nggak banyak, aku jadi mengunjungi rumah tetangga satu per satu untuk maaf-maafan. rasanya menyenangkan sekali.

  13. Di tempat daku masih kak nuansa kelilingan rumah di momen lebaran, dan seru gitu pas icip makanan dan bagi² sesuatu haha

  14. aku tim kalo lebaran kumpul di rumah nenek. jadi semua keluarga dateng ke rumah nenek. jadinya aku nggak perlu keliling hehe. agak nggak seru juga sih jadinya

  15. Gambar headingnya bener2 menggoda seleraa hihi.. jadi pengen oseng2 buncis sama wortel deeh, terus dikasih cabe rawit yang pedes. Kayak gini jarang banget ditemui pas lebaran selain santen santen daaan santen wekekeke. btw mohon maaf lahir batin kak

  16. Momen lebaran adalah momen yang menggembirakan bagi kita semua. Seneng banget kalau bisa door to door. Kalau saya makan besar di rumah mbah. Sudah pasti makan di situ, ambil sendiri sepuasnya. Hahaha.

  17. Momen lebaran adalah momen yang menggembirakan bagi kita semua. Seneng banget kalau bisa door to door. Kalau saya makan besar di rumah mbah. Sudah pasti makan di situ, ambil sendiri sepuasnya. Hahahaha

  18. Waduh, aku berkunjung ke rumah bude lama tuh mbak. Makan besar pula karena udah kebiasaan setiap lebaran makan makan. Belum ke rumah mertua makan makan lagi. Kenyang

  19. Mohon maaf lahir dan batin juga kak. Eh unik banget tradisi di keluarga kakaknya kalau lebaran Itu nggak cuma satu hari tapi bisa sampai sebulan ya kak. Aku setuju sih kalau bertamu saat lebaran itu emang sebaiknya nggak berlama-lama dan nggak berharap dikasih jamuan makan besar. Walau kayak gitu tapi kadang aku nemu tetap ada tamu yang suka lamaaa banget namunya sampai jam makan siang gitu jadi kayak ngarep dikasih makanan berat 🙁

  20. Serruu yaa.. masi ada tradisi unjung-unjung.
    Ini persis di rumahnya nenek. Padahal sama-sama Surabaya nya, tapi beda lokasi perumahan, bisa beda banget tradisinya.

    Seneng berkumpul kembali bersama keluarga di hari nan fitri, yang katanya “Makan gak makan, asal kumpul”. Hehhee..

  21. momen lebaran emang momen yang sulit dilupakan dan pastinya ditunggu oleh semua umat muslim. banyak tradisi yang selalu dirindukan. sayangnya lebaran kali ini agak gloomy karena ibu mertua sakit jadi gak bisa kemana-mana, hiks

  22. Selamat Hari Raya idulfitri Kak
    Alhamdulillah sekhidmat itu ya lebaran ini. Rasa kekeluargaan terasa sangat hangat sekali dengan bersilaturahmi dan bertemu dengan mereka

  23. Alhamdulillaahh ya mbaa, Taqabbalallahu minna waminkum..
    Saya jg senang sekali momen lebaran krn bisa silaturahmi, bahkan banyak keluarga dan kerabat yg cuma ketemunya ya pas lebaran doang. Jd ya mau capek, basa basi, awkward, atau gimanapun ya bisa diterima lapang hati krn cuma sekali setahun aja kok, bersuka cita aja kita ya 😉

  24. Aku lebih suka mendatangi mba. Bukannya napa2, tp krn rumah kecil, asisten ku semua mudik, dan aku ga bisa masak. Jd memang mendingan aku deh yg datang silaturrahmi drpd didatangi. Tp namanya anak tertua pastilah adek2ku juga dtg ke rumah 🤣🤣

    Kalo memang ada tamu yg dtg, terutama yg deket yaaa, aku pasti bawa ke restoran aja. Drpd ribet masak.

    Di lingkungan rumahku sama tuh, makin sedikit yg datang berkunjung. Untungnya suamiku tipe supel, jadi dia selalu semangat datangin tetangga2 tiap lebaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

catcilku.com

Hai selamat datang di blog catcilku. Blog ini adalah catatan kecilku untuk saling berbagi macam-macam cerita dan cita. Semoga bermanfaat

- Titi Bdy -

PROGRAM
Peserta BRT Network Growth Organic Periode April - Agustus 2024
KOMUNITAS

Copyright ©dinti 2024 | All Rights Reserved