Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the broken-link-checker domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u5999482/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Literasi Keuangan: Belajar Menabung - Catcilku

Literasi Keuangan: Belajar Menabung

Literasi keuangan belajar menabung

Daftar Isi

Memberi literasi keuangan kepada anak tidak selalu tentang hitung-hitungan.  Mengenalkan kepada anak bagaimana mengelola uang angpaonya. Salah satu cara memberi literasi keuangan kepada anak. Dengan cara yang menyenangkan.

Iya menyenangkan, karena dilakukan saat anak berada dalam kondisi senang. Sebab memiliki banyak uang, bagai dapat durian runtuh. Apalagi bagi anak-anak yang tidak dibiasakan memiliki uang banyak. Punya uang angpao itu sesuatu banget. 

Setelah anak dibiasakan dengan memilah keinginan dan kebutuhannya. Lalu membuat skala prioritas. Lanjut dengan membelanjakan sebagian uangnya. Kemudian menabungkan sebagian uangnya untuk masa yang akan datang. 

Kini waktunya anak diberikan literasi keuangan belajar menabung. Menabung berarti menyisihkan sebagian uang yang dimilikinya untuk disimpan. Sehingga dapat dipergunakan di kemudian hari. Untuk berbagai kebutuhan yang diperlukan. 

Manfaat Menabung

Bila anak tidak bisa menabung, jangan langsung disalahkan. Bisa jadi karena selama ini tidak pernah diberikan literasi keuangan. Oleh orang tuanya tentang manfaat menabung. Serta bagaimana mempraktekkan menabung. 

Orang tua hanya banyak bicara dan menyuruh anak menabung. Tapi tidak pernah memberitahukan manfaatnya. Karenanya, sebelum praktek menabung. Beritahukan lebih dulu manfaat menabung di bawah ini kepada anak. 

Lebih Menghargai Uang

Belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Harus ada sejumlah uang untuk dibelanjakan. Nilainya tentu mengikuti kualitas dan kuantitas yang diinginkan. Sehingga anak akan menghargai uang yang mereka miliki.

Melatih Mengelola Uang

Uang yang dimiliki tidak akan dengan mudah untuk dibelanjakan. Anak akan belajar mengelola uangnya. Tidak semua keinginannya langsung bisa dipenuhi. Hanya karena sedang memiliki uang di tangan. 

Melatih Mandiri dan Disiplin

Belajar untuk disiplin dengan memilah kebutuhan dan keinginan. Lalu membuat skala prioritas. Tidak asal ingin mendapatkan sesuatu langsung ada. Anak akan terbiasa mengeluarkan uang. Mengikuti prioritas yang penting lebih dulu. 

Belajar Hemat dan Sederhana

Dengan mengetahui keinginan, kebutuhan, serta skala prioritas. Anak akan belajar untuk mengatur pengeluarannya. Sehingga bisa menghemat uang dan hidup dalam kesederhanaan. 

Membentuk Pribadi yang Sabar

Karena tidak semua yang diinginkan dapat langsung didapat. Bahkan membutuhkan proses. Maka anak belajar untuk bersabar dalam mencapai apa yang diinginkannya. Butuh waktu dalam mengumpulkan uang untuk mencapai jumlah tertentu.

Memiliki Dana Darurat

Akhirnya anak belajar, manfaat dari menabung. Mereka berarti akan memiliki dana darurat, yang dapat digunakan. Di kemudian hari, bila ada sesuatu diluar kendali. Atau kejadian tidak terduga yang mungkin terjadi. 

Bila orang tua sudah memberikan literasi keuangan dengan menabung. Diharapkan tidak ada lagi yang mengeluh. Soal anaknya yang boro-boro punya uang. Ada malah menghabiskan uang setiap kali diberi. Berapapun jumlah uangnya.

Belajar Menabung

Literasi Keuangan: belajar menabung bisa dimulai kapan saja. Sebaiknya sejak anak di usia dini atau disesuaikan dengan usia. Tentu saja orang tua yang lebih dulu memberikan contoh. Tidak perlu harus ke bank lebih dulu. Bisa dimulai dari dalam rumah. 

Menggunakan Celengan

Caranya dengan menggunakan celengan. Jadi jangan lagi menabung uang dengan menaruhnya di bawah bantal. Sudah tidak zamannya. Selain itu, akan membuat si penabung tergoda. Menengok dan menghitung uangnya setiap saat. 

Bahkan tergoda untuk mulai membelanjakannya sedikit demi sedikit. Karena merasa memiliki uang “banyak”. Sehingga lupa tujuan menaruh uangnya di bawah bantal adalah untuk menabung. Karenanya, lebih aman menggunakan celengan. 

Celengan banyak bentuk, bahan, warna, dan ukurannya. Anda dapat membeli sesuai dengan keinginan. Lebih baik lagi saat membeli celengan, ajak anak serta. Biarkan mereka memilih sendiri celengan yang diinginkannya. Supaya semangat menabungnya. 

Mulai dari Recehan

Setelah celengan dibeli, jangan didiamkan saja. Mulailah mengisinya dengan tujuan menabung. Saat memulainya, tidak perlu menabung dalam nominal dan jumlah besar. Untuk mengisi celengan, bisa mulai dari recehan. Bisa dalam bentuk koin maupun kertas. 

Recehan koin lebih nyata untuk menarik perhatian si kecil. Karena, uang recehan koin akan mengeluarkan suara. Bila terjatuh saat masuk ke dasar celengan. Bunyinya tergantung dari bahan celengan yang digunakan. 

Belajar nabung dengan recehan

Nominal uang recehan koin bisa Anda pilih. Mulai dari seratus, dua ratus, lima ratus, sampai seribu. Sedangkan recehan kertas mulai dari seratus, lima ratus, seribu. Hanya saja tinggal nominal seribu yang masih banyak beredar. 

Oh iya, pengertian recehan bisa berbeda bagi tiap orang. Ada juga uang recehan dimulai dari sepuluh ribuan. Jadi tahu ya, semua tergantung dari kondisi ekonomi masing-masing keluarga. Tidak usah berkecil hati, kalau recehannya berupa koin.

Recehan Menjadi Emas

Dari recehan koin bisa juga kok nantinya kita jadikan emas. Sebagai tabungan jangka panjang. Dari receh jadi emas, bisa banget. Sudah banyak yang membuktikan, bahkan untuk anak usia dini. Berhasil mengubah receh menjadi emas logam mulia.

Apalagi sekarang emas logam mulia sudah dapat dibeli dengan ukuran kecil. Jadi tidak ada alasan anak usia dini tidak bisa punya emas. Tinggal kita orang tua yang mengarahkan. Supaya anak belajar menabung dengan disiplin.

Biasanya Anak yang masih di usia dini, akan sangat senang menerima uang. Kemudian memasukkannya kedalam celengan. Jumlah uang yang diberikan ke anak untuk ditabung. Disesuaikan dengan yang Anda miliki.

Semua kendali ada di tangan orang tua. Ketika anak dikasih banyak atau sedikit uang recehannya untuk ditabung. Mereka akan menerimanya dengan senang hati. Dengan kedisiplinan, akan terbukti manfaat menabung yang akan dirasakan. 

Seperti biasa jangan lupa tinggalkan komentar. Pengalaman Anda membarikan literasi keuangan belajar menabung. Apakah menggunakan celengan atau langsung ke bank?

blog catcilku

Terima kasih sudah membaca postingan di blog catcilku.com. Semoga dapat memberi pencerahan dan bermanfaat buat Anda.

24 Tanggapan

  1. Masih PR buat kami ini mao. Anak sulung kani tu, diajarin nabung juga dibuka mulu celengannya. Kalo pengen jajan emaknya gak mau ngasih pasti buka celengannya. Wakakkaka

  2. Setuju banget, nggak ada alasan untuk menabung. Bahkan sedini mungkin harus diajarkan, agar terbiasa nantinya. Ya gapapa dari recehan juga, perlahan bisa jadi banyak dan diubah ke emas ataupun ditabung di bank

  3. ini salah satu caraku untuk membiasakan anakku menabung terlebih dahulu sebelum mendapatkan yang dia mau, yang pertam anakku ingin sekali punya laptop sendiri, dia pun menabung di celengan dari uang THR, uang sunat sampai ada donatur tetap yaitu orangtua, kakek nenek hingga pakdenya, alhamdulillah dalam kurun waktu satu setengah tahun laptop yang ia inginkan kebeli juga

  4. Saya juga selalu mengajarkan anak-anak untuk menabung, dengan menyisihkan uang jajannya ke dalam celengan. Biar anak-anak bisa belajar mengelola keuangan sendiri, walau masih suka gak bisa nahan diri mereka buat habisin uang mereka hihi

  5. Pembentukan karakter diri, agar sabar dan punya rasa gigih pantang menyerah ketika mewujudkan apa yang diimpikan ya. Jadinya kan pas punya uang bisa lebih hemat, alias gak boros

  6. Setuju, Mbak. Tapi namanya anak, kalo lihat barang yang ingin dibeli pasti deh melirik celengan. Namanya anak-anak memang harus dibiasakan sejak kecil. Nice tips, Mbak. Thank you.

  7. Anak pertamaku, sepertinya sudah bisa memanajemen keuangan sendiri sejak ia kuliah dan tinggal beda kota dengan mamanya ini. Terlepas dari teori-teori yang kita ajarkan, maka praktik dalam keadaan mandiri itulah yang menjadi anak-anak bisa lebih bijak dalam menggunakan uang. Nah, sekarang anakku yang kedua di Pondok. Dia sedang belajar gimana memaksimalkan uang jajan bulanan dari mamanya ini agar nggak habis di tengah jalan. Sayangnya, dia belum berhasil menabung :))

  8. Karena anakku masih kecil, biasanya memang yang sering ia tabung sendiri adalah uang lebaran, ulang tahun atau momen-momen tertentu mbak. Ini jadi cara juga supaya anakku tidak boros dan mengajarkannya untuk menyimpan uang.

  9. Manfaat menabung baru saja dirasakan anak saya. Setahun ini dia menyisihkan uang jajan, hingga kemarin dihitung sudah lumayan, akhirnya ia bisa beli sepeda keinginannya. Alhamdulillah
    Masih banyak banget manfaatnya dari menabung itu ya…

  10. Akutu kalau menabung ini harus banget di bank.
    Soalnya kalau megang cash suka ga berasa dasdes, eh.. tinggal sedikiiitt… tus feeling guilty.
    Kayak, “Ngapain aja aku tadi?”

    Sekarang uang recehan tuh minim 2rb yaa..
    Uda jarang banget dapet beneran receh 500 atau 1000rp.

  11. Sejak anak-anak dapet angpao, aku juha udah spill spill edukasi literasi keuangan sederhana ke anak2. Beri tahu pos-pos buat mengelola keuangan mereka. Hingga pentingnya dana darurat kalau ada situasi mendesak. Kasih pilihan juga mau nabung di celengan apa di bank.

  12. Saya punya dua anak, pertama kls 8 dan kedua kls 3. Anak pertama saya nilai sudah cukup mampu mengelola uangnya. Dia bisa menahan diri untuk mengumpulkan uang demi tujuan yang menurut dia lebih penting. Kalau yang kedua belum bisa he2.

    Dulu sama2 dikasih uang mingguan. Nah si adik sering tergoda utk belanja banyak2 di awal2 minggu dan kehabisan uang sebelum minggu berakhir. Dikasih harian jg langsung habis.

    Semoga seiring umur, si bungsu semakin mampu mengelola uang.

  13. Alhamdulillah banget sudah sejak TK anak pertama kami selalu diberi pemahaman mengenai menabung sejak dini dan ternyata hingga SMP sekarang dia sudah pintar menyimpan dan mengelola keuangannya. Mau beli ini itu ternyata beli sendiri dari hasil uang tabungan jajan dan THR lebaran yang biasa ia sisihkan.

  14. Nah, ini yang lagi aku ajarkan ke keponakan ku. Nabung pake celengan awalnya dari uang recehan kembalian kalau dia jajan. Lama-lama keponakan ku ketagihan nabung dan dia udah mulai punya goals gitu. Beneran deh ampuh literasi keuangan sejak dini ke anak, supaya anak lebih menghargai uang.

  15. Kapan hari nih, si adek yang berusia 6 tahun akhirnya menikmati hasil dari menabung di celengan. Jadi biasanya tiap dapat uang, entah itu dikasih keluarga atau dari hadiah lomba, dianya suka langsung jajanin. Eh pas diajarin menabung di celengan, dia rutin deh menabung.. sampai kemudian dia izin, pengen beli mainan..boleh gak buka celengannya? Kebetulan udah lama dia gak punya mainan, kami bolehin lah.. Wow..dia kaget sendiri uangnya ada 600ribu-an. Jadi deh hari itu dia pakai beli puzzle, mainan kereta api, dan semacam lego gitu. Itu pun masih ada sisanya.. Dari sana akhirnya dia belajar, oh kalau uangnya ditabung.. sabar-sabar dulu jajannya, nanti jadi bisa beli sesuatu yang lebih besar.

  16. Alhamdulillah aku memang suka kumpulin sesuatu
    Makanya pas diajari nabung recehan jadi makin semangat
    Saya sudah punya beberapa celengan isinya recehan
    Lumayan kalau ditukar ke bank

  17. setuju banget mbak memang kebiasaan menabung ini harus ditanamkan sejak kecil agar saat dewasa nanti anak-anak tidak boros. tapi selain menabung juga sebaiknya anak-anak diajarkan mengelola keuangan juga menurutku termasuk investasi

  18. Saya termasuk yang suka banget nabungin recehan terutama uang receh yg nilainya dibawah 500 perak. Begitu udah penuh langsung setor ke bank. Kadang kasian juga liat mereka ngitungin recehnya. Tapi kalau lagi males ke bank saya ke minimarket. Mereka seneng kalau ada yg nukerin receh buat kembalian.. Xixixi

  19. Aku baruu aja posting tentang menabung juga ka di blog. Kira2 memang banyak ya manfaat menabung, salah satunya kepake banget saat dewasa. Kita jadi bisa lebih sabar dan bisa menahan diri kalau menginginkan sesuatu. Juga bisa merencanakan dana darurat dan membuat tujuan tujuan keuangan yang cukup besar.

    Jangan remehkan recehan, soalnya anak aku juga pernah nabung recehan, begitu dibuka lumayan juga nominal yang terkumpul, bisa dia belikan mainan atau buku 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

catcilku.com

Hai selamat datang di blog catcilku. Blog ini adalah catatan kecilku untuk saling berbagi macam-macam cerita dan cita. Semoga bermanfaat

- Titi Bdy -

PROGRAM
Peserta BRT Network Growth Organic Periode April - Agustus 2024
KOMUNITAS

Copyright ©dinti 2024 | All Rights Reserved