Miliki literasi digital dengan beretika di dunia digital. Pernah dengar dong, kejadian-kejadian “unik” di dunia digital? Mulai dari bertengkar, berita HOAX, perundungan, dan penipuan. Sampai dengan percintaan bahan perselingkuhan.
Pengertian Etika
Semua terjadi karena minimnya pemahaman. Akan literasi digital tentang etika di dunia digital. Betul, semua tentang etika. Sebagai manusia yang membedakannya dengan binatang. Adalah kepemilikannya akan akal dan pikiran.
Sementara etika adalah pembeda. Antara yang dikatakan sebagai manusia yang beradab dengan yang tidak. Bila dilihat dari pengertian etika dari KBBI daring. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
Karena sebuah ilmu, berarti etika dapat dipelajari. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi seseorang. Untuk bisa mengatakan tidak mengenal etika di dunia digital. Tinggal masalah mau atau tidak mau mempelajarinya.
Dunia Digital
Kehidupan manusia sekarang dan di masa akan datang. Tidak akan pernah bisa lepas dari ponsel pintar dan internet. Sebab dengan keberadaan dua barang tadi. Seorang anak manusia akan memasuki dunia digital.
Dunia yang penuh dengan aneka kegemerlapannya hingga kesuraman di baliknya. Itulah “perangkap” dari dunia digital. Bila tidak waspada dan tidak bisa menyikapinya dengan baik. Alih-alih mendapatkan kegemerlapan dan kesenangan. Malah mendapat masalah tak terperikan.
Masalah yang Terjadi di Dunia Digital
Semakin ke sini, sering sekali terdengar berita. Kalau ada korban berjatuhan di dunia digital. Tidak hanya anak-anak bahkan juga orang dewasa. Betul tanpa memiliki literasi digital yang baik. Semua orang akan mungkin menemukan masalah, seperti:
Perundungan
Kasus perundungan digital banyak terjadi. Bahkan yang muncul ke permukaan hanya sedikit. Layaknya fenomena gunung es, padahal korbannya sudah banyak. Hanya saja para korban tidak terbuka, malah cenderung menutup diri.
Perundungan di dunia digital biasanya mendapatkan serangan dobel. Karena para perundung sudah mengawali kegiatannya di dunia nyata. Kemudian dilanjutkan ke dunia digital atau dunia maya. Melalui kata-kata maupun gambar atau foto yang diunggah ke media sosial.
Dampak yang ditimbulkan sungguh luar biasa. Karena dobel dan bisa dilihat oleh orang di seluruh dunia. Bahkan jejak digital sulit untuk dihilangkan. Apalagi bila sudah tersebar dan ada yang melakukan rekam ulang.
Penipuan dan Pencurian
Penipuan sudah menelan banyak korban. Menimpa baik anak-anak maupun dewasa. Baik melalui media sosial maupun aplikasi percakapan. Terakhir malah banyak terjadi di aplikasi percakapan.
Ketika korban mengklik kiriman gambar, foto, atau berbentuk file lain. Maka seketika penipu melakukan pencurian. Seluruh data yang terdapat untuk masuk ke sebuah akun di ponsel. Diambil penipu untuk kemudian digunakan untuk mencuri uang. Yang ada di rekening milik korban.
Berita HOAX
Di era digital seperti sekarang ini, HOAX (berita bohong) datang seperti air bah. Mengalir dan menerjang tanpa bisa terbendung. Maka ketika orang yang menerima berita tidak melakukan cek dan ricek lagi.
Sudah dapat dipastikan akan terkena berita bohong. Dampak yang ditimbulkan dari berita bohong tentu bermacam-macam. Dari yang ringan hingga berat. Diantaranya perpecahan, perceraian, pertengkaran, dan sebagainya.
Begitu dahsyatnya sebuah masalah yang mungkin timbul di dunia digital. Maka penting agar semua orang. Yang sudah memiliki akses pada ponsel pintar dan internet. Agar memiliki literasi digital, utamanya tentang etika di dunia digital.
Etika Dunia Digital
Pada dasarnya etika di dunia digital sama. Dengan etika yang berlaku di dunia nyata. Karena memang manusia yang menjadi pelakunya sama. Hanya bedanya, ada media yang digunakan. Yaitu menggunakan media digital lengkap dengan jaringan internet.
Agar semua dapat berjalan baik dan normal sebagaimana mestinya. Bekali semua orang dengan etika di dunia digital berikut ini:
Keberadaan Orang Lain
Baik di dunia nyata maupun digital, ada kehidupan sosial di dalamnya. Berarti ada keberadaan orang lain selain diri sendiri. Yang memiliki perasaan dan pikiran yang mungkin sama dengan kita. Karena sama-sama manusia.
Standar Perilaku
Di dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Pada dasarnya memiliki standar yang sama. Dengan perilaku yang ditampilkan atau dilakukan di kehidupan nyata. Ada adab dan sopan santun yang harus dilakukan oleh setiap orang.
Berpikir Lebih Dulu Sebelum Komentar dan Posting
Jangan lupa bahwa pemeran atau pelaku adalah orang yang sama. Maka saat berada di dunia digital. Akan mencerminkan diri kita sesungguhnya. Karena itu berpikir lebih dulu sebelum memberikan komentar dan posting.
Sebab apa yang di tampilkan di dalam komentar. Atau yang diunggah dan diposting akan terekam. Ada jejak digitalnya, bisa diakses oleh siapapun dan kapanpun. Baik dan buruknya dapat mempengaruhi kehidupan di dunia nyata.
Hormati Waktu dan Kuota Orang Lain
Walau tidak bertatap muka dan bertemu secara langsung. Tetap kita harus bisa menghormati waktu. Karena setiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda. Bahkan mungkin ada jam malam yang diberlakukan.
Etika saat berselancar di dunia digital. Maka harus selalu menghormati waktu dan kuota yang dimiliki oleh orang lain. Adakalanya orang lain tidak enak untuk memutus pembicaraan. Padahal kuota yang dimilikinya sangat terbatas. Karenanya saling mengerti dan menghormati sangat dibutuhkan.
Gunakan Bahasa yang Sopan
Sama seperti di dunia nyata, setiap orang senang untuk diperlakukan secara terhormat. Karenanya, perlakukan orang lain di dunia digital. Sama seperti kita ingin diperlakukan. Mari bersama gunakan bahasa yang santun dan berperilakulah yang sopan
Bagilah Ilmu dan Keahlian
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Sebaiknya saat berada di dunia digital pun harus bermanfaat. Buatlah konten-konten untuk berbagi ilmu dan keahlian yang dimiliki.
Dengan begitu tujuan kebermanfaat dapat diraih. Baik di dunia nyata maupun di dunia digital. Jangan berbagi hal yang toksik, sehingga memunculkan permusuhan dan masalah. Ingatlah selalu musuh satu terlalu banyak, seribu kawan terlalu banyak.
Menjadi Pembawa Damai dalam Diskusi yang Sehat
Ketika terlibat dalam sebuah diskusi atau obrolan. Baik dalam konsep santai maupun serius. Berlakulah sebagai pembawa damai dengan mencari persamaan dan kebaikan. Jangan malah mencari perbedaan dan memunculkan bibit permusuhan.
Hormati Privasi Orang Lain
Tidak semua orang ingin diketahui latar belakang atau kondisinya. Maka jangan sampai saat berada di dunia digital. Kita mengorek-ngorek sesuatu milik orang lain. Hormatilah privasi dan kerahasian orang lain.
Seperti juga kita tidak ingin rahasia yang kita miliki menjadi milik umum. Ingatlah selalu, sesungguhnya Allah Swt. pun. Telah menutupi semua dosa-dosa anak manusia. Bahkan menutup rapat segala sesuatu yang dirahasiakan seseorang.
Jangan Menyalahgunakan Kekuasaan
Ketika berada di posisi atas atau memiliki kekuasaan dan jabatan. Maka jangan sekali-kali menyalahgunakan kekuasaan yang dimilikinya. Berbuatlah adil di manapun, kapanpun, dan kepada siapapun.
Maafkanlah jika Orang Lain Berbuat Kesalahan
Prinsip di manapun saat berhubungan dengan orang lain. Maka maafkanlah jika orang lain berbuat kesalahan. Dengan begitu tidak akan ada dendam di hati. Karena setiap orang pasti akan pernah berbuat kesalahan.
Tetap semangat berhubungan dengan orang lain dan berada di dunia digital. Maka mari lengkapi diri dengan literasi digital dan etika di dunia digital. Yuk berbagi pengalaman di kolom komentar. Sambil menunggu postingan lainnya seri literasi digital.
6 Tanggapan
Aku lagi sampai tahap mau bermanfaat nih kak di sosmed. Ha ha ha jadi juga meninggalkan dan memilah juga mana yang pas dan sesuai aja.
Nggak harus juga semua ingin tahu, berkomentar apa lagi. Ya kan
Kebanyakan karena merasa akan tidak dikenali (tidak dikenal), jadi etika dilupakan ketika berinteraksi di dunia digital. padahal etikanya sama saja dengan ketika interaksi di dunia nyata, tetap mengedepakan norma dan menghormati orang lain.
Literasi digital memang penting banget ya mbak di era sekarang, terutama soal etika di dunia digital. Banyak masalah seperti perundungan dan penipuan yang bisa dihindari kalau kita semua lebih paham dan beretika. Sudah seharusnya kita menjaga sikap kita, pikir dulu sebelum posting, dan selalu gunakan bahasa yang sopan. Dunia digital itu bisa jadi tempat yang aman dan positif kalau kita semua saling menghormati 🙂
Bener banget dalam dunia digital pun sangat sangat sangat diperlukan etika ya supaya bijak dalam ber dunia digital.
Iya ngga habis pikir dengan orang yang dengan santai komentar buruk dan jahat si medsos ngga takut ya jejak digital, dosanya juga ngga kira-kira menyakiti hati orang lain ngga kenal pula
Banyak orang yang kebablasan di dunia digital ini. Kemajuan teknologi ternyata tidak membuat orang mau mempelajari etika di dalam dunia digital itu sendiri.