Akhirnya kesampaian juga, keinginan saya untuk donor darah lagi. Kali ini di PMI wilayah Jakarta Timur. Beralamatkan di jalan I. Gusti Ngurah Rai No. 77, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Donor Darah di PMI Jakarta Timur
Senang sekali kemarin hari Kamis, tanggal 25 Januari. Untuk pertama kalinya saya melakukan donor darah di tahun baru 2024 ini. Yaitu donor darah di PMI Jakarta Timur. Sebenarnya kantor PMI Jakarta Timur ini sudah ada dan berdiri sejak lama. Kalau dilihat dari prasasti yang ditandatangani oleh Ibu Hj. Rini Sutiyoso. Sebagai Ketua Pengurus Daerah PMI Provinsi DKI Jakarta. Gedung PMI Jakarta Timur diresmikan pada bulan November 2007. Saya pun sudah sejak lama ingin datang dan donor darah ke sana. Namun selama ini belum kesampaian. Baru bisa melihat dan melewatinya saja. Karena beranggapan letaknya jauh dari rumah.
Sebetulnya donor darah di PMI Jakarta Timur tidak direncanakan sejak jauh hari. Hanya rencana dadakan, yang dibuat karena ingin menjenguk teman. Yang katanya sedang sakit dan ada di rumah di daerah Duren Sawit. Jadi maksudnya sekalian jalan karena sama-sama di daerah Duren Sawit. Kebetulan Kamis kemarin, saya selesai mengantarkan anak ke puskesmas. Untuk mencabut gigi susunya yang tidak mau copot juga.Β
Padahal giginya pun grupis (griwing) dan sudah kecil ukurannya. Akibatnya gigi barunya sudah tumbuh duluan. Jadi gigi susunya harus segera dicabut. Supaya pertumbuhan gigi baru bisa normal dan berada di tempat yang seharusnya. Rencana dadakannya adalah selesai cabut gigi, putri kecil langsung saya antar ke sekolah. Lanjut jalan lagi, eh naik motor ke PMI Jakarta Timur. Baru terakhir ke Duren Sawit untuk jenguk teman yang sakit.
Perjalanan ke PMI Jakarta Timur
Masih pagi saya melakukan perjalanan ke PMI Jakarta Timur bersama si beat hitam. Kira-kira pukul 9.15 WIB perjalanan dimulai. Beat dipacu dengan santai juga sesekali ngebut. Tergantung kondisi jalan dan sesuai nyali. Tahu sendirikan kalau sudah di jalan, nyali kadang bisa naik turun π . Rute yang dilalui adalah melewati jalan Jend. A. yani (By Pass) arah Cawang. Kemudian berbelok ke arah jalan I. Gusti Ngurah Rai.
Sebenarnya saya tidak tahu persis alamat serta posisi dari gedung PMI Jakarta Timur di mana. Hanya berbekal kira-kira saja dari ingatan ketika melaluinya selama ini. Jadi setelah melewati stasiun kereta api Klender. Laju beat pun saya kurangi. Tujuannya supaya bisa sambil melihat ke arah kanan. Mencari keberadaan dari gedung PMI Jakarta Timur. Namun belum juga kelihatan gedungnya.
Setelah beberapa kilometer berlalu, barulah gedung warna krem dengan kombinasi merah di bagian pinggir mulai terlihat. Ciri khas dari gedung PMI di manapun. Ditambah dengan logo PMI yang berbentuk kelopak bunga sebagai lis yang di dalamnya ada bentuk tanda tambah (+) berwarna merah. Sayangnya posisinya berada di sisi sebelah kanan. Berlawanan arah dengan posisi kedatangan. Jadi saya dan setiap pengunjung yang ingin ke PMI Jakarta Timur. Harus memutar balik kendaraannya. Bila datang dari arah Jatinegara.
Karena harus memutar, tentu saja harus mencari tempat putaran untuk kendaraan bermotor. Saya pun mulai mencari dengan mempercepat laju motor. Ternyata letak untuk memutar arah, bagi kendaraan bermotor sangatlah jauh. Hampir mendekati Buaran, kalau tidak salah mengukur. Berarti perkiraan sebelumnya, soal jarak tempuh menuju ke PMI Jakarta Timur dibandingkan dengan ke PMI provinsi DKI Jakarta. Lebih jauh, terbukti benar adanya. Atau mungkin karena belum terbiasa dengan suasana jalannya, entahlah.
Putaran Balik Arah
Soal putaran balik arah, yang sangat jauh dari gedung PMI Jakarta Timur. Saya jadi ingin berpendapat. Menurut saya posisi putarannya terlalu jauh sekali. Padahal PMI ini kan berurusan dengan kebutuhan darah. Berarti sangat erat kaitannya dengan nyawa manusia. Sebab, setiap detik dari waktu yang berlalu akan sangat penting. Demi menyelamatkan sebuah nyawa manusia. Kenapa posisi putarannya tidak dipindah?
Seharusnya posisi putarannya lebih dekat dengan gedung PMI Jakarta Timur. Jadi memudahkan setiap orang yang akan berurusan dengan PMI. Kenapa putaran malah diletakkan sebelum gedung PMI Jakarta Timur? Kenapa putaran tersebut tidak digeser? Semoga lain kali, para pejabat berwenang soal pengaturan peletakkan putaran bagi kendaraan bermotor. Lebih memperhatikan lagi soal kepentingan dan kedaruratan. Permudahlah urusan orang yang sedang ingin menyelamatkan sebuah nyawa manusia.
PMI Jakarta Timur
Akhirnya, saya menemukan gedung PMI Jakarta Timur. Setelah melihat ada plang penunjuk. Saat ingin membelokkan motor untuk masuk ke gerbang. Sempat melihat sekilas di bagian pagar luar. Ada penanda di tembok pagarnya yang terbuat dari keramik berwarna hitam. Sepertinya sebuah penanda untuk nama gedung.
Benar saja, setelah di rumah saya penasaran dengan alamat PMI Jakarta Timur. Lalu menyempatkan diri untuk mencari di gmaps. Di sana terlihat dengan jelas penanda nama gedung. Dari foto kiriman salah seorang local guide. Pada penanda tersebut, terdapat logo PMI dan di bawahnya ada tulisan Palang Merah Indonesia. Di bawahnya lagi bertuliskan Kota Administrasi Jakarta Timur. Diikuti dengan alamatnya Jalan I. Gusti Ngurah Rai 77-Klender. Dilengkapi dengan nomor teleponnya (021) 8611832.
Sepi dan lengang ketika melewati gapura dan pos penjaga yang menjadi gerbang dari gedung PMI Jakarta Timur. Tidak ada petugas yang berjaga di gerbang seperti di gedung PMI provinsi DKI Jakarta. Sempat bingung sekian detik, di mana harus memarkirkan motor. Karena yang terlihat hanyalah sebuah mobil donor darah keliling. Serta mobil-mobil lainnya yang sudah terparkir. Setelah menengok ke arah kanan, barulah terlihat ada tempat parkir motor.
Di tempat parkir yang beratap namun tidak seberapa luas. Ada seorang pria berdiri di dekat motornya. Menggunakan jaket berwarna hijau, khas dari sebuah perusahaan ojek daring. Saya pun melajukan motor melewatinya. Untuk mencari tempat memarkirkan motor. Tidak berapa lama pria berjaket ojek daring tersebut menunggangi motornya. Kemudian segera meninggalkan gedung PMI Jakarta Timur.
Selesai memarkirkan motor, saya disambut oleh seorang petugas. Menggunakan seragam berwarna coklat, layaknya petugas keamanan. Sebelumnya sempat terlihat ada di dalam pos penjaga. Dia pun menanyakan tujuan dari kedatangan saya ke PMI Jakarta Timur. Dengan ramah bertanya, βIbu mau donor darah?β. Setelah mendapat jawaban dengan singkat, βiya.β Petugas tersebut langsung membersamai dan membukakan pintu masuk.
Di Ruangan Pendaftaran
Di dalam ruangan tersebut terlihat ada satu petugas dan satu orang wanita calon pendonor. Terdapat tiga meja pelayanan dan beberapa kursi tunggu besi. Di sebelah kiri terdapat meja besi kecil untuk melayani pemeriksaan Hb (haemoglobin). Di sebelahnya ada meja kayu untuk melayani penerimaan lembar pendaftaran yang dilampirkan kartu donor. Petugas sudah duduk di balik meja tersebut, yang di atasnya tergantung layar monitor. Biasanya untuk menampilkan nama-nama calon pendonor darah. Serta tahapan yang dilaluinya sebelum akhirnya darahnya diambil. Seperti pemeriksaan Hb dan pemeriksaan dokter.Β
Di kedua meja tersebut dipasang pembatas dari akrilik. Untuk membatasi antara petugas dengan calon pendonor. Sepertinya bekas pengamanan ketika pandemi COVID. Meja terakhir adalah tempat untuk mengisi formulir pendaftaran secara daring dan digital. Beberapa tahun sebelumnya, pendaftaran dilakukan secara manual. Calon pendonor mengisi formulir dengan cara menuliskan dengan pulpen. Baru sekitar dua atau tiga tahunan (kalau tidak salah) pendaftaran diganti secara digital dan daring.
Di atas meja tersedia monitor komputer, pemindai barcode nomor kartu donor, dan mesin cetak kecil. Jadi setelah kita menjawab semua pertanyaan di layar monitor. Sebagai tahapan mendaftar, maka akan dicetak nomor antrean. Kertas nomor antrean tersebut sebagai bukti telah mendaftar menjadi calon pendonor darah. Kertas nomor antrean yang dilampirkan kartu donor akan terus berjalan. Mengikuti calon pendonor melewati dua tahapan berikutnya. Sampai dengan ke petugas yang akan mulai menyadap darah pendonor.
Petugas keamanan yang mengantar masih ada. Kemudian mempersilakan untuk mengisi pendaftaran. Setelah calon pendonor wanita sebelumnya selesai melakukan pendaftaran. Saya pun segera melakukan pendaftaran seperti yang diminta. Baru saja selesai dan baru berdiri meninggalkan meja. Nomor antrean saya dipanggil melalui pengeras suara. Petugas yang sebelumnya ada di meja penerimaan lembar pendaftaran. Sudah berpindah tempat, ke meja sebelahnya. Untuk melakukan pemeriksaan Hb.Β
Tahapan Pemeriksaan
Saya pun menyodorkan lembar nomor antrean. Disusul dengan menjulurkan jari tangan kanan untuk diambil sedikit darahnya. Selanjutnya darah tersebut dimasukkan ke dalam mesin kecil. Untuk dicek tingkat Hb nya. Hb yang berhak mendonorkan darah adalah kisaran di 12,5 sampai dengan 17. Alhamdulillah, saya lolos dengan Hb 12,5. Tidak lama kemudian, terdengar lagi nomor antrean saya dipanggil. Kali ini untuk pemeriksaan dokter. Saya pun masuk ke ruangan pemeriksaan dengan mengucap salam, βassalamuβalaikum.β Sayangnya dokternya tidak menjawab, karena tidak mendengarnya. Dengan ramah dokter perempuan itu mempersilakan duduk.
Kemudian melakukan pemeriksaan tekanan darah saya. Dengan melakukan tensi menggunakan mesin tensi otomatis. Selesai membaca hasil dokter bertanya, βapakah saya pernah tinggi tekanan darahnya selama ini?β Karena menurut angka yang keluar di layar alat tensi. Tekanan darah atas normal, sementara yang bawah sedikit tinggi. βTidak pernah. Apa, mungkin karena saya belum sarapan?,β jawab dan tanya saya. Alhamdulillah saya diperbolehkan mendonorkan darah. Setelah dokter menjawab singkat pertanyaan saya, βmungkin.β
Penyadapan Darah
Saya merasa seperti pohon karet, ketika untuk pertama kalinya π . Menyadari dan menemukan istilah penyadapan darah yang digunakan di PMI. Dapat ditemukan di pengisian pendaftaran dan di nomor antrean. Ada 2 cara penyadapan yang akan dilakukan. Saya hanya ingat satu, yaitu konvensional. Ruangan penyadapan darah ada di sebelah ruang pemeriksaan dokter. Tidak banyak kursi untuk proses penyadapan yang disediakan. Kalau tidak salah hanya sekitar 10 kursi. Saya pun segera menyerahkan nomor antrean kepada petugas wanita berjilbab yang menyambut.
Petugas kemudian memerintahkan untuk mencuci tangan. Kemudian mempersilakan memilih di mana kursi yang akan ditempati. Berdasarkan tangan kanan atau kiri yang disadap. Saya pun memilih kursi terdekat dari tempat berdiri. Untuk tangan bebas saja mau yang mana akan disadap. Ternyata tangan kiri yang disadap, berdasarkan pilihan kursi. Setelah duduk hampir tiduran di kursi dengan nyaman. Petugas pria muda berkacamata mendekati, untuk memulai penyadapan darah secara konvensional.
Sambil menunggu proses penyadapan darah selesai. Saya pun mengajak ngobrol, tepatnya bertanya kepada petugas penyadap darah. Sehingga saya jadi tahu rata-rata pendonor darah yang datang ke PMI Jakarta Timur. Yaitu sekitar 70 orang per hari di hari kerja. Lebih sedikit bila dibandingkan dengan PMI provinsi DKI Jakarta. Yang rata-rata sekitar 100 orang dalam satu hari.
Setelah selesai saya pun menuju pintu keluar. Di depan pintu bertemu dengan dokter berjilbab yang tadi memeriksa tekanan darah. Sedang duduk menunggu, calon pendonor berikutnya. βTerima kasih,β ucapnya sambil tersenyum ramah saat melihat saya. Sungguh berbeda perlakuan dan pelayanan dengan petugas yang ada di PMI provinsi DKI Jakarta.
Petugas Jempolan
Pengalaman pertama kalinya donor darah di PMI Jakarta Timur. Jujur saja saya amat terkesan dengan keramahan dan murah senyum dari seluruh petugasnya. Dimulai dari petugas pengaman yang membersamai, dokter yang memeriksa. Petugas penerima nomor antrean dan penyadap darah saya di ruang penyadapan. Semuanya sangat ramah dan sangat welcome. Maaf saya belum menemukan padanan kata welcome dalam bahasa Indonesia. Yang mengartikan penerimaan dan penyambutan hangat.Β
Hanya sedikit catatan untuk satu petugas pria di bagian penerimaan pendaftaran sekaligus yang memeriksa Hb. Saya merasa petugas itu berbeda dengan yang lainnya. Dia kurang ramah dan kurang senyum. Mungkin ke depan dapat diperbaiki lagi. Semangat π. Intinya, secara keseluruhan saya memberikan apresiasi. Karena petugas jempolan dalam melayani para pendonor darah.
Gimana dengan anda, apakah sudah donor darah bulan ini? Punya kesan tersendirikah, dengan pelayanan para petugas PMI di tempat anda mendonorkan darah? Boleh dong berbagi cerita di kolom komentar
46 Tanggapan
masih awam juga nih sama istilah penyadapan, hihihi.. biasanya kalau setelah donor darah dapat susu sama roti atau bingkisan gitu, kalau rutin selama sekian kali dapat reward juga, di situ juga?
Iya, dapat makanan. Boleh dimakan di PMInya: mie instan, susu, telur. Atau dibawa pulang, kudapan isinya wafer, minuman rasa buah, dan susu UHT. Biasanya dapat PIN kalau sudah beberapa kali. Saya belum pernah walau sudah puluhan π . Mungkin karena tidak rutin, karena perempuan banyak tidak berhasilnya π
Nice Info nih selama ini kalau donor darah yg kutau cuma di Kramat Jakpus aja kak ternyata di Jaktim bisa ya ..
Iya, ternyata bisa juga. Ayo coba mbak di Jakarta Timur
Mungkin si bapak bagian penerima pendaftaran emang sifatnya gitu. Jutek dan judes. Apalagi kalau kepada lawan jenis yg baru dikenal. Suami saya juga gitu. Semua orang tahu ya jutek dan judes. Padahal baik. Emang bawaannya itu hehe…
Selamat ya akhirnya berhasil menyadapkan darah sendiri untuk kebaikan
Oh gitu ya mbak. Ada ya bapak-bapak yang jutek. Kirain perempua saja π
sudah lama ga melakukan donor darah ke PMI, dulu rajin banget sama temanku, belakangan ini beberapa tahun i i sudah tidak pernah lagi. Btw saya tapi belum pernah nyobain donor darah ke PMI di daerah Jakarta Timur ini, kapan-kapan bisa cobain
Lebih nyaman dan enak di sini dibandingkan di PMI provinsi DKI Jakarta. Pengalaman kemarin sih. Semoga seterusnya begitu ya pelayanannya π. Ayo coba mbak, boleh nih kapan-kapan barengan
Belakangan lagi rajin donor darah dan alhamdulillah selalu rutin setiap dua bulan sekali. Awalnya takut dan gaberani. Akhirnya, setelah nyoba sendiri dengan memberanikan diri, ternyata enak dan banyak dampak positifnya untuk kesehatan. Selain itu, bahagia banget bisa mendonorkan darah melalui PMI.
Nah benar, rasanya bahagia. Apalagi buat para wanita, karena keterbatasan dan kondisi. Kadang tidak bisa donor karena Hb kurang
Aku belum pernah donor darah. Dulu setiap ada donor darah di kampus sama nyali ku juga kadang naik turun mbak dan berakhir tidak donor darah. Loh kok sama yaa PMI di daerahku juga lokasinya melewati putaran, jadi nanggung gitu kalau mau belok di belokan pertama. Padahal urgensinya penting sekali ya lokasi PMI ini.
Bingung ya. Kenapa putarannya tidak dibuat memudahkan orang yang ingin le PMI
Saya ingin sekali mendonorkan darah, tetapi gak bisa. Yang ada, saya nih malah kerap darah rendah serasa butuh asupan darah.
Ada teman tidak pernah bisa donor karrna Hb selalu rendah. Sampai lebih dari 5 kali. Setelah manupouse baru bisa donor darah π
Senang ya mba bisa donor darah, sampai saat ini tiap ke pmi mau donor darah yang lolos pak suami terus, saya darah rendah π’
Coba terus jangan menyerah. Perempuan memang banyak kendalanya kalau mau donor. Saya juga tidak selalu berhasil pas cek Hb π€
Jujur pengen banget sih sekali nyobain donor darah gitu. Tp takut ditolak karna darah rendah haha
Coba saja dulu mbak π
Donor darah mudah dan memang semudah itu. Hanya tinggal kumpulkan niat karena lokasi juga makin dekat dengan kita. Makasih sudah berbagi.
Betul, harus diniatkan. Apalagi ini perbuatan baik. Termasuk sedekah kepada manusia
Saya belum pernah donor, karena syaratnya ada aja yang kurang. Tapi, kalau suami memang rajin donor darah. Semudah itu ya donor darah. Tempatnya pun nyaman.
Iya mbak, mudah banget donor darah. Datang periksa Hb, periksa tensi darah sudah. Langsung disadap darahnya
wah mantap banget, nggaka da persiapan jka esok hari mau donor darah tapi lolos saja. saya sering banget nggk lolos. baru 2 kali lolos donor darah, dari sekian banyak saya mendaftarkan dirijadi calon pendonor darah
Semangat mbak. Saya juga sering ditolak karena Hb kurang π
Asal sehat dan kondisi kita bagus, donor darah akan lebih cepat di proses bahkan tanpa persiapan dulu, setuju sama postingan kakak
Iya, yang penting kondisi badan sehat. Donor darah mudah
Kalau istriku dulu rajin pas masih ngantor, aku yang ga bisa Mbak karena faktoe kesehatan hehe. Kirain donor itu cuma bisa pas ada acara khusus aja, termuat bisa langsung ke PMI ya. Padahal di sini lokasi PMI relatif mudah dijangkau walaupun selalu sepi sih. Apa emang gitu ya?
Iya donor paling cepat 2 bulan sekali kalau mau rutin. Setiap lewat PMI Jakarta Timur sih kelihatan selalu sepi. Tapi kalau di PMI provinsi DKI Jakarta sering terlihat ramai
penyadapan darah ya istilahnya, kayak karet beneran ya hihih.
saya seumur-umur belum pernah nih donor darah, pengen sih tapi masih takut-takut, hihihh padahal kalau udah donor itu kita malah jadi lebih sehat sih ya π
Iya, disadap darahnya. Saya juga baru ngeh ada istilah penyadapan. Padahal sudah berkali-kali donor darah. Ayo coba mbak, menyenangkan kok π
Baru dengar juga istilah “penyadapan darah”. Agak serem ya hehe.
Aku sekali aja pernah donor di usia 17 tahun, padahal aslinya belum karena BB kurang.Waktu itu krn dari sekolah karena pemeriksaannya gak mendetail aku pingsan haha. Tapi berhasil donor.
Selanjutnya pas kuliah mau donor lagi eh BB kurang.
Sekarang mau donor lagi tiap cek Hb rendah mulu.
Sekarang lagi berusaha meningkatkan Hb, semoga suatu waktu bisa dapat kesempatan donor darah lagi π
Wah bisa sampai pingsan ya π€. Alhamdulillah berhasil donor ya. Sehat-sehat ya mbak
Belum pernah donor darah sih karena masalah kesehatan, malah jadi penerima donor darah π
Tapi memang bener, donor darah tuh ga cuma bermanfaat buat yang nerima, tapi juga buat si pendonor. Di sini harus ke kota sih kalau mau ke PMI, jauh juga jadi biasanya suami donor kalau pas ada event donor darah di masjid jami’ deket rumah
Wah sudah pernah dapat donor darah mbak? Sehat-sehat ya π.
Pengurus masjidnya keren, mau ngadain donor darah massal
Belum pernah donor darah karena badanku tidak memungkinkan mendonorkan darah wkwk.. Harus benar benar ada persiapan gitu ya kalo mau donor darah..
Kalau saya sih tidak pernah ada persiapan π. Bahkan setiap kali donor darah, ya tiba-tiba saja. Langsung datang ke PMI
Belum pernah danor darah, tapi beberapa kali antar orang untuk donor darah, dan ternyata dengan donor darah dapat membantu banyak orang yang membutuhkan darah serta bisa menyelamatkan nyawa pasien tersebut
Kenapa belum pernah mas? Coba deh, kita bisa jadi lebih bahagia setelah mendonorkan darah
Melihat orang donor darah, aku jadi pengen donor juga euy. Dulu terakhir donor karena ada temen di tempat ibadah yang kena DBD, karena mereka sulit mencari tipe darah yang sama dan kebetulan aku sama jadi memberanikan diri untuk donor hhe
Ayo rutin donor darah mas. Jadi darah kita bermanfaat dan hati bahagia
Penyadapan darah, ehehe istilahnya kek apa aja gitu ya. 70 orang per hari, berarti banyak juga di antara kita yang memang peduli sesama ya. Saya sepertinya tertarik untuk jadi bagian mereka ini. Harus atur pola hidup sehat nih, biar darah berkualitas.
Iya, kurang lebih sama dengan target kalau mengadakan donor darah massal
wah nice info nih.. lumayan buat sharing ke temenku yang tinggal di jaktim dan emang orangnya seneng banget ikut donor darah
Boleh, mungkin malah sudah pernah di PMI Jakarta Timur
Wahh udah lama banget gak donor darah, terakhir tahun 2010 trus habis itu nikah, hamil, dan jadi busui jadi belum bisa jadi pendonor.
Habis donor darah yg ditunggu emang makanannya wkwkkw.
Ayo mbak donor lagi. Anaknya sudah tidak menyusu kan? π