Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the broken-link-checker domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u5999482/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Disiplin sebagai Literasi Kewargaan Siswa di Sekolah - Catcilku

Disiplin sebagai Literasi Kewargaan Siswa di Sekolah

Disiplin sebagai literasi kewargaan siswa di sekolah

Daftar Isi

Ketika sebuah tindakan pendisiplinan di sekolah dipertanyakan. Lantas apakah di sekolah tidak layak mengajarkan tentang perilaku disiplin kepada siswa (peserta didik)? Maka di situlah pentingnya disiplin sebagai literasi kewargaan siswa diajarkan di sekolah. 

Peserta didik adalah bagian dari masyarakat di sekolah. Sebagai warga dari satu masyarakat sekolah. Dengan begitu peserta didik harus taat. Pada tata tertib dan aturan yang berlaku di sekolah. Baik yang tertulis maupun tidak. 

Disiplin sebagai Literasi Kewargaan Siswa di Sekolah

Tata tertib dan peraturan dibuat kemudian diberlakukan. Dengan tujuan membuat seluruh warga di sekolah menjadi teratur. Untuk melaksanakan semua tata tertib dan peraturan yang ada. Perlu adanya kedisiplinan dan tindakan pendisiplinan. Sebagai bagian dari literasi kewargaan di sekolah.

Pengertian Disiplin

Kata disiplin berasal dari bahasa latin discere yang memiliki arti belajar. Sementara dalam bahasa inggris, disiplin berasal dari kata disciple. Berarti pengikut atau murid. 

Menurut KBBI daring, kata disiplin memiliki arti sebagai tata tertib, kepatuhan, dan bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu. Jadi dalam sebuah disiplin akan ada rasa taat dan patuh. Terhadap nilai yang dipercaya serta yang menjadi tanggung jawabnya.

Sementara pendisiplinan adalah upaya yang diambil dalam rangka menanamkan sebuah nilai. Atau tindakan pemaksaan yang dilakukan supaya siswa mentaati dan patuh. Melaksanakan tata tertib dan peraturan yang berlaku.

Kemudian, saat ada yang mempertanyakan. Soal kedisiplinan dan pendisiplinan tersebut. Maka hal tersebut menjadi sesuatu yang aneh. Sebab di manapun seseorang berada dituntut untuk memiliki perilaku disiplin.

Fungsi disiplin bagi siswa

Perilaku disiplin memiliki fungsi yang baik untuk perkembangan keterampilan siswa dalam hal: 

Menghargai Waktu

Sebuah kedisiplinan berhubungan erat dengan waktu. Seorang yang disiplin berarti selalu menghargai waktu yang dimilikinya. Akan dengan cermat menggunakan waktu sesuai dengan peruntukannya. 

Ketika ada waktu yang terbuang percuma, karena menunggu misalnya. Maka bagi orang yang disiplin, akan merasa telah mengalami kerugian. Akibatnya semua jadwal akan berubah. Hingga perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya menjadi berantakan. 

Menumbuhkan Percaya Diri

Perilaku disiplin akan menumbuhkan percaya diri. Sebab konsekuensi dari disiplin, akan ada perencanaan yang dibuat. Dengan adanya perencanaan dan persiapan yang dilakukan. Maka akan selalu siap.  

Dengan adanya kesiapsediaan itulah maka akan menumbuhkan rasa percaya diri. Kalau dapat melakukan apa saja dan kapan pun. 

Menumbuhkan Kepekaan

Kedisiplinan merupakan sebuah keterampilan yang bisa dipelajari. Disiplin berarti taat dengan aturan. Di mana aturan dibuat supaya semua orang tertib. Sebagai upaya menciptakan kehidupan yang nyaman bersama.

Bila ada orang yang tidak taat, menandakan. Kalau dia telah melanggar hak orang lain untuk mendapatkan kenyamanan. Kedisiplinan melatih dan menumbuhkan kepekaan. Bahwa ada hak orang lain untuk mendapatkan kenyamanan. 

Contoh dalam kehidupan sehari-hari di jalan raya. Ada aturan untuk taat pada semua rambu lalu lintas. Ketika semua pengguna jalan disiplin mengikuti aturan. Maka kejadian macet dan kecelakaan di jalan akan dapat dihindari. 

Sementara kalau banyak pengguna jalan yang tidak disiplin. Maka akan menimbulkan kemacetan. Bahkan mungkin akan terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Misalnya ada yang masih melaju dengan kendaraannya. Padahal lampu lalu lintas sudah berwarna merah. 

Melatih Perilaku Jujur

Secara tidak sadar, disiplin akan melatih perilaku baik lainnya. Yaitu perilaku jujur. Disiplin dalam penggunaan uang sebagai contohnya. Tidak akan membuat pengeluaran yang melebihi dari uang yang dimiliki. 

Akan dengan cermat melakukan pembelian hanya dengan dana yang ada. Disiplin mencatat apa saja pengeluaran yang sudah dilakukan. Jujur dalam memakai dana. Dengan begitu perilaku manipulatif dan koruptif dapat dihindari. 

Mengajarkan Keteraturan

Sudah pasti perilaku disiplin akan mengajarkan keteraturan. Bagi pribadi yang menjalankannya. Perilaku disiplin berarti dengan rela hati diarahkan untuk hidup teratur. Teratur bangun pagi di jam yang sama. 

Menumbuhkan Sikap Patuh

Perilaku disiplin menumbuhkan sikap patuh. Patuh berarti dengan sadar dan kemauan sendiri, melakukan apa yang diperintahkan. Salah satunya adalah disiplin untuk melaksanakan dan menaati peraturan. 

Menumbuhkan Kemandirian

Dari semua fungsi disiplin, menumbuhkan kemandirian adalah yang paripurna. Semua orang yang memiliki kedisiplinan. Maka dapat dikatakan adalah yang memiliki kemandirian. Dapat bekerja tanpa diperintah. Karena sudah terbiasa dengan disiplin diri. 

Mulai dari bangun pagi hingga tidur lagi di malam hari. Semuanya seolah sudah terjadwal dengan rapi dan terencana. Dilaksanakan tanpa perintah dan tanpa paksaan. Kemandirian pun mulai tumbuh dengan sendirinya.

Sikap dan perilaku disiplin menjadi sebuah literasi kewargaan. Yang wajib diberikan kepada seluruh warga sekolah tanpa kecuali. Tentu saja dimulai dari pimpinan tertinggi yaitu Kepala Sekolah. Agar dapat diikuti oleh warga sekolah lainnya.

Orang tua siswa pun seharusnya bekerja sama dengan sekolah. Untuk melaksanakan proses belajar kedisiplinan tersebut. Karena waktu yang paling banyak dihabiskan anak adalah saat di rumah. Bersama orang tuanya. 

Tidak bisa mengharapkan didikan di sekolah soal disiplin. Dapat berjalan dengan baik. Bila orang tua tidak memiliki tujuan yang sama dengan sekolah. Malah bisa jadi anak menjadi bingung. Mana yang akan diikuti. 

Sebab sekolah adalah tempat di mana siswa belajar tentang perilaku disiplin. Kelak untuk kehidupan mereka sendiri di masa yang akan datang. Saat berada di lingkungan dan masyarakat lainnya. Di luar rumah dan sekolahnya. 

Tidak akan ada tindakan pendisiplinan diberikan kepada siswa. Bila tidak ada pelanggaran yang dilakukan. Tinggal kesadaran orang tua untuk menerapkan kedisiplinan yang sama kepada anak-anaknya. 

Mari bersama menerapkan perilaku disiplin. Mulai dari rumah dari hal yang kecil dan mudah. Salah satunya disiplin untuk taat pada tata tertib dan aturan. Di manapun dan kapanpun. 

Yuk berbagi pengalaman yang sama di kolom komentar. Tentang penerapan disiplin sebagai literasi kewargaan. Nantikan pula tulisan seri literasi lainnya. 

Referensi:

https://www.merdeka.com/jatim/10-manfaat-disiplin-dalam-kehidupan-sehari-hari-wajib-diketahui-kln.html

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/disiplin

https://kumparan.com/ragam-info/7-manfaat-disiplin-dalam-kehidupan-sehari-hari-20ksHAjWpiD/full

blog catcilku

Terima kasih sudah membaca postingan di blog catcilku.com. Semoga dapat memberi pencerahan dan bermanfaat buat Anda.

20 Tanggapan

  1. soal kedisiplinan ini memang salah satu hal utama yang harus terus diterapkan. Di mana pun kita berada. Makanya perlu ditanamkan sejak kecil. Kalau tidak disiplin, maka tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain dan lingkungan sekitarnya.

  2. Sikap disiplin ini, walau kelihatannya sepele tapi bisa membawa perubahan bagi perkembangan akhlak. Aku akui, kedisiplinan adikku membuat dia sat-set kalau ngelakui apapun mba

  3. Disiplin memang tidak bisa lepas dari pendidikan di sekolah. Biasanya anak-anak terbiasa tertib juga karena kedisiplinan yang diajarkan di sekolah.

  4. Mendukung sekali dengan adanya pendidikan karakter kedisiplinan secara nilai tersebut termasuk modal dasar manusia untuk bisa bersaing dalam kehidupan ini.
    Sejak dini di rumah dan sekolah anak dididik menjalankan kedisiplinan kelak setelah memasuki dunia kerja dan kehidupan sesungguhnya anak sudah tidak merasa kesulitan lagi dalam menghadapi berbagai kondisi

  5. Disiplin sebenernya berawal dari keluarga sih ya. Di sekolah juga jadi wajib banget nerapin disiplin bukan cuma buat siswa tapi buat warga di sekolah, termasuk literasinya, biar makin tertib jalani peraturan.

  6. Anak-anak belajar kedisiplinan semenjak duduk di bangku sekolah, bisa menumbuhkan semangat dan kebiasaan baik juga

  7. Menurutku disiplin ini pokok penting dalam mencapai kesuksesan sich. Dengan mengajarkan anak dalam literasi disiplin ini, akan membawa Dia dalam kunci kesuksesan.

  8. Di sekolah kami buat menanamkan kedisiplinan selalu dimulai dari apel pagi sebelum jam pelajaran di mulai. Alhamdulillah anak yang tadinya sering terlambat sekarang jadi lebih pagi dateng nya

  9. Disiplin ini ga cmn urusan soal waktu ya kak. Kita bisa hidup lbh teratur dgn disiplin ini. Soalnya disiplin tuh bnyk bgt manfaatnya. Ga cmn buat diri sendiri tp jg org lain yg berkaitan dgn kita maupun tdk.

  10. Tujuan pendidikan disiplin adalah membentuk siswa menjadi warga negara yang baik. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerjasama antara sekolah dan keluarga dalam menanamkan nilai-nilai disiplin sejak dini, sehingga siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

  11. Salah satu yang bikin saya getoll pengen buru2 nyekolahin anak itu karena salah satunya pengen menanamkan kedisiplinan dalam diri anak, keteraturan gitu lah istilahnya yaa

  12. Perilaku disiplin ini gak muncul serta merta sih yaa… Kudu ada pembiasaan dari sejak dini dan contoh yang tepat dari lingkungannya, terutama kedua orangtua.
    Aku kerasaa banget karena aku bukan orang yang punctual, jadi anakku ikut-ikutan deeh.. HUhuhu… kudu dari akunya dulu yang berubah menghargai setiap waktu.

  13. Disiplin ini memang salah satu kebiasaan yang menurutku amat sangat perlu diperkenalkan dan dicontohkan sejak kecil. Hal ini karena disiplin adalah permulaan dari hal baik lainnya.

  14. karakter siswa akan terbentuk dengan baik jika disiplin sudah dilaksanakan
    dan disini penting sekali sosok teladan yaitu guru.
    Kadang nuntut murid untuk disiplin namun justru gurunya yang sering datang telat

  15. Sikap jujur ini sih yang penting banget diajarkan pada anak, selain disiplin waktu tentu saja. Orangtua pun butuh banyak mendukung. Paling nggak, biar anak nggak tergoda untuk menyontek di kelas nih. Sudah seperti budaya rasanya kalau di sini. Anak yang nggak menyntek malah dianggap aneh. Pengalamanku sih ya gitu.

  16. Betul sih, orang tua dan sekolah harus punya tujuan yang sama. Apa yang diajarkan sekolah, termasuk soal disiplin, harus juga diajarkan di rumah. Kalau nggak, nanti terjadi ketimpangan.

  17. Kedisiplinan emang penting banget, ya, untuk bikin hidup kita lebih teratur dan terencana. Dari menghargai waktu sampai menumbuhkan kepekaan, semua aspek disiplin ini bikin kita lebih siap dan percaya diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

catcilku.com

Hai selamat datang di blog catcilku. Blog ini adalah catatan kecilku untuk saling berbagi macam-macam cerita dan cita. Semoga bermanfaat

- Titi Bdy -

PROGRAM
Peserta BRT Network Growth Organic Periode April - Agustus 2024
KOMUNITAS

Copyright ©dinti 2024 | All Rights Reserved