Ternyata tidak semua orang tahu bagaimana cara memilih dan membeli kacamata. Biasanya asal membeli, yang penting bisa dipakai untuk melihat dan membaca. Bahkan ada yang berani membeli tanpa tahu ukurannya. Ditambah harga yang murah. Menjadi alasan membeli di pinggir jalan yang sudah ada ukurannya. Istilahnya cocokologi, asal cocok-cocokan saja. Tidak tahu kalau akan ada akibatnya di kemudian hari. Selain itu, pastinya akan sering gonta ganti kacamata, karena tidak nyaman. Awalnya mau cari yang murah, malah jatuhnya jadi mahal dan boros.
Tips Memilih dan Membeli Kacamata
Supaya terhindar dari pemborosan, saya akan memberikan tips memilih dan membeli kacamata. Sebelum dilanjutkan, perlu diperhatikan kalau disebut kacamata. Itu berarti ada 2 komponen, yaitu bingkai kacamata dan yang kedua adalah lensanya. Tips ini berdasarkan dari pengalaman pribadi, yang sering ganti kacamata. Karena tidak tahu bagaimana cara memilih kacamata yang akan dibeli. Lanjut ya bacanya hingga selesai.
Pilih bingkai kacamata yang sesuai dengan bentuk wajah dan karakter
Saat datang ke optik, anda bisa memilih berbagai model kacamata yang tersedia. Pastikan bingkai kacamata yang dipilih sesuai dengan wajah dan karakter pribadi anda. Perhatikan hal berikut saat memilih bingkai kacamata:
-
Bentuk: bingkai kacamata ada yang bulat, mata kucing, oval, kotak, dan lainnya.
-
Penuh atau setengah: bingkai penuh atau separuh akan mempengaruhi berat dari kacamata
-
Warna: banyak warna yang disediakan, sayangnya belum semua warna di dunia tersedia. ada tersedia. Pilih warna yang solid atau transparan
-
Bahan: bahan yang bisa dipilih ada plastik, besi, atau titanium. Anda bisa memilih plastik bila ingin yang ringan saat dipakai
-
Nose pad: sebutan untuk pengganjal kacamata di hidung, tersedia dari bahan plastik dan silikon. Bahan plastik lebih keras sementara silikon lebih lembut dipakai.
Pastikan pilihan model dan bahan bingkai kacamata tidak berat saat dipakai. Karena akan sangat berpengaruh pada kenyamanan. Penting diingat: semakin berat bingkai, maka akan semakin menekan hidung. Akibatnya akan menimbulkan sakit kepala (pusing).
Lensa Kacamata
Lensa yang dipilih akan berpengaruh pada kenyamanan saat memakai kacamata. Sesuaikan dengan kebutuhan anda saat memakainya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih lensa:
-
Ukuran: pastikan ukuran lensa sudah benar dan pas. Ada ukuran minus (rabun jauh) dan plus (rabun dekat), dan silinder. Ukuran bisa berbeda antara mata kanan dan kiri. Anda bisa mendapatkannya setelah diperiksa oleh dokter mata atau petugas optik
-
Bahan: tersedia bahan kaca atau plastik. Untuk kenyamanan dan keamanan lebih baik pilih yang berbahan plastik. Selain lebih ringan, pastinya lebih aman karena tidak mudah pecah
-
Progresif: bagi anda yang masih muda, namun sudah mengalami gangguan tidak bisa melihat jauh dan dekat sekaligus. Bisa memilih lensa progresif, supaya tidak terlihat seperti orang tua
-
Photochromic, blue ray, blue chromic: maksudnya lensanya bisa berubah warna disesuaikan dengan kondisi cahaya yang ada. Jadi tidak perlu lagi ganti kacamata baca dengan yang gelap saat berada di luar ruangan. Karena lensa jenis ini dapat otomatis berubah warna menjadi gelap saat berada dalam kondisi cahaya yang sangat terang. Lensa jenis photochromic berarti lensa bening berubah jadi gelap. Lensa blue ray dari awal memang tidak bening, melainkan sudah sedikit gelap/redup. Lensa blue chromic sepertinya perpaduan antara lensa blue ray dengan photochromic. Artinya dari awal lensanya memang sudah lebih redup dan tidak sebening photochromic. Bila berada di luar ruangan pun warnanya akan berubah menjadi tambah gelap.
Selain 2 komponen kacamata yang perlu diperhatikan saat memilih kacamata. Ada yang tidak kalah pentingnya, karena sangat berpengaruh pada saat kacamata digunakan untuk melihat dan membaca. Yaitu saat pengukuran titik fokus dari kacamata.
Titik Fokus
Masih jarang optik yang menggunakan alat untuk mengukur titik fokus. Bentuk alat pengukurnya seperti kacamata, yang dipakai saat ingin diukur. Tidak lama proses mengukurnya, bila telah selesai akan keluar hasilnya secara otomatis. Banyak optik yang masih mengandalkan tenaga manusia, di mana petugas mengukur secara manual. Baik saat mengukur titik fokus maupun ukuran min atau plusnya.
Karenanya, baik petugas yang akan mengukur dan pasien sebaiknya sangat hati-hati sekali. Pada saat melakukan pengukuran di bagian ini. Cara supaya mendapatkan titik fokus yang tepat, adalah:
-
Saat diperiksa pastikan anda duduk nyaman dan sejajar dengan petugas yang ingin mengukur
-
Gunakan bingkai kacamata yang sudah dipilih dengan posisi yang nyaman. Seperti sudah dipakai setiap hari. Jangan sampai menggunakannya asal nempel saja
-
Pastikan melihat secara fokus ke satu titik yang sudah ditetapkan oleh petugas.
Tips tambahan:
-
Sediakan waktu khusus dan luang bila ingin membeli kacamata
-
Datangi optik yang petugasnya ramah dan mau melayani dengan sabar
-
Jangan terburu-buru saat memilih kacamata yang ingin dibeli. Pastikan anda coba berkali-kali, agar terasa nyaman dan pas
-
Jangan sungkan bila tidak jadi membeli, karena belum menemukan kacamata yang nyaman saat dipakai
-
Saat dilakukan pengukuran, sebaiknya anda coba memandang ke arah lain dan rasakan sampai benar-benar nyaman.
Semoga tips membeli kacamata ini bermanfaat bagi anda. Jadi anda tidak perlu melakukan pemborosan untuk mendapatkan kacamata yang diinginkan. Semangat!