Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the broken-link-checker domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u5999482/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Belajar menjadi Pemimpin dari Simba - Catcilku

Belajar menjadi Pemimpin dari Simba

Belajar menjadi pemimpin dari Simba

Daftar Isi

Belajar dan mengambil hikmah bisa dari manapun. Tidak mesti dari bangku sekolahan, bisa dari mana saja. Salah satunya adalah dari film berjudul Simba. Hasilnya saya tuliskan dalam postingan belajar menjadi pemimpin dari Simba.

Simba

Hampir saja Simba melupakan kalau dirinya memiliki tanggung jawab menjaga keluarga. Serta takdirnya, sebagai pemimpin dari kaumnya. Menggantikan sang Ayah yang telah mangkat. Dia lebih asyik menjalani hari-harinya sebagai singa “aneh”. Mendiami sebuah wilayah hijau yang begitu indah memesona. Hidup penuh dengan keharmonisan antar warganya. Dengan menjalani sebuah prinsip hidup yaitu Hakuna Matata. Memiliki arti: jangan khawatir untuk sepanjang hidupmu. Sebuah filosofi bebas masalah yang diciptakan oleh teman barunya.. 

Bersama kedua teman baru, yang telah menemukannya sekaligus menjadi penyelamat dirinya. Saat akan dijadikan makanan oleh sekelompok burung bangkai. Di sebuah padang tandus antah berantah yang membuat Simba tidak sadarkan diri. Dalam rute pelariannya jauh dari kampung halaman. Untuk menghindari kejaran dari pamannya sendiri yang haus kekuasaan. Pumbaa dan Timon, yang seharusnya menjadi makanan bagi dirinya. Bila sesuai dengan rantai makanan. Malah sekarang menjadi sahabat baiknya. 

Sejak kejadian mengerikan di sebuah ngarai, bersama Ayah dan Pamannya. Yang mengakibatkan ayahnya terbunuh. Simba berusaha lari dari masa lalunya yang kelam tersebut. Bahkan berusaha melupakan siapa dirinya dan apa tanggung jawabnya. Karena difitnah oleh Pamannya Scar sebagai pembunuh Ayahnya sendiri. Meninggalkan Ibunya, Sarabi dan juga sahabat sekaligus calon istrinya di masa depan, Nala. Bahkan Simba telah disangka mati oleh keluarga dan kaumnya. Sebab dia tidak pernah kembali lagi. 

Nala Menemukannya

Sampai, Nala menemukannya secara tidak sengaja. Setelah berhasil melarikan diri dengan bantuan Zazu. Seekor burung yang menjadi pelayan setia sang Raja hutan, ayah Simba. Saat ingin mencari bantuan untuk menyingkirkan si kejam Scar. Yang telah merebut kedudukan Mufasa, Kakaknya menjadi raja. Bersama dengan para kawanan hiena yang bengis dan haus kekuasaan. 

Takdir sebagai Seekor Pemimpin

Namun takdir tidaklah bisa diusir dengan cara apapun. Malah dia akan terus mengejar dan pasti akan datang menghampiri dengan kuasa-Nya. Pada akhirnya Simba berhasil mendapatkan kesadarannya lagi. Bahwa dia memiliki takdir sebagai seekor pemimpin, yang ditunggu untuk membawa perubahan. Bagi kaumnya yang saat ini terzalimi oleh penguasa licik, kejam, rakus, dan haus kekuasaan. Memiliki kekuasaan tapi tidak bisa memimpin. Lebih layak disebut sebagai tiran daripada pemimpin.

Menghancurkan Kekuasaan yang Rusak dan Zalim

Bersama Nala, Zazu, Timon, dan Pumbaa. Simba bahu membahu menghancurkan sebuah kekuasaan yang rusak dan zalim. Dibantu pula oleh Ibu serta kaumnya berhasil merebut kembali bangku kekuasaannya. Simba menemukan kembali jalan hidupnya sebagai pemimpin. Walau harus melalui stupid cost yang tidak seharusnya dilaluinya. Begitulah takdir, sering kali kita melihatnya sebagai sebuah permainan. 

Pemimpin Tetaplah Pemimpin

Emas tetaplah emas, mau dimanapun letaknya. Entah tertutup lumpur hitam pekat tak terlihat sekalipun. Namun kilaunya tetap akan terpancar sedemikian rupa. Tidak dapat disembunyikan oleh siapapun dan apapun. Ketika takdir telah terungkap maka semua akan terjadi. Begitu pula dengan pemimpin. Mau dijelekan dan disembunyikan dengan berbagai cara. Pemimpin tetaplah pemimpin. Pancaran kharisma dari kepemimpinannya akan tetap terlihat. Tidak ada yang bisa menghalangi. 

Kalaupun ada yang mampu menghalangi, hanya bersifat sementara saja. Karena kebenaran akan tetap terbuka dan menemukan jalannya sendiri. Karena tinta telah kering dituliskan dan tersimpan dengan apik di Lauh Mahfudz. Siapa yang memang layak disebut pemimpin sebenarnya. Bukan yang didandani dengan bedak dan gincu kepalsuan seolah-olah pemimpin. Tinggal menunggu kehadiran dan kemunculan dari pemimpin sejati.

Film Animasi Lion King 

Simba adalah sebuah tokoh calon pemimpin di masa depan. Dalam sebuah film animasi musikal berjudul Lion King. Diwujudkan dalam bentuk seekor singa kecil. Walau disembunyikan dan digembosi sedemikian rupa oleh Pamannya yang licik dan jahat. Tetap saja jiwa kepemimpinan ada di dalam diri Simba. Yang memang terlahir dari trah pemimpin. 

Berhubung Lion King adalah film musikal, tentu saja di beberapa adegannya dipenuhi dengan bernyanyi. Tapi sungguh menyenangkan dan tidak membosankan seperti yang saya kira sebelumnya.

Ternyata film animasi Lion King keluaran tahun 2019. Sepertinya kala itu saya ingin menontonnya di bioskop. Tapi tidak jadi karena satu dan lain hal 🤭. Barulah setelah 4 tahun berlalu saya menontonnya. Kali ini pun masih melalui aplikasi nonton sesuai permintaan berbayar. Masih yang berwarna biru itu loh. Berhubung gratis dari paket pascabayar nomor ponsel. Jadi serasa punya bioskop sendiri, karena bisa nonton kapanpun. 

Meskipun yang tersedia adalah film-film lama. Lumayanlah sebagai hiburan di rumah atau di manapun. Toh tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun 😁. Sama seperti dua film yang sebelumnya telah saya tuliskan reviunya. Bisa anda baca di blog catcilku dengan judul reviu film animasi chicken little dan ngedrakor lagi kali ini call it love.

Belajar menjadi Pemimpin dari Simba

Salah satu hikmah yang dapat diambil dari menonton film animasi Lion King. Adalah belajar menjadi pemimpin dari Simba. Bagaimana pun kondisi yang dijalani saat ini, selalu ingat bahwa masing-masing dari kita adalah pemimpin. Ketika sudah waktunya maka harus tampil memimpin dengan baik dan bijaksana. Jangan pernah menolak untuk memimpin demi kebaikan. Agar memberikan kebaikan bagi orang-orang yang kita pimpin. 

Bersabar Ketika Memiliki Pemimpin yang Tidak Baik

Kita pun bisa belajar dari Sarabi, seekor Ratu yang ditindas. Dia sangat sabar menanti untuk memukul balik lawan. Kemudian merebut kembali kekuasaan, bersama putranya Simba. Dari tangan penguasa zalim seperti Scar. Pun Sarabi tidak mampu ditundukan oleh iming-iming jabatan dan fasilitas yang ditawarkan oleh Scar. Bahkan rayuan untuk memperistri dirinya. Sarabi telah menjadi wanita terhormat bagi mendiang suami. 

Jadilah pemimpin yang menaungi semua

Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat menaungi semua. Mempersatukan semua elemen, untuk kemajuan bersama. Bukan memimpin untuk kelompoknya saja dan mengabaikan bahkan menggebuk yang berseberangan. Pemimpin haruslah merangkul bukan menyerang dan menghancurkan. Kita bisa belajar menjadi pemimpin dari Simba

Berlakukan Hukum Secara Adil

Berlakukan hukum secara adil, jangan perlakukan hukum rimba. Di mana yang kuat menekan bahkan menghancurkan yang lemah. Sehingga harmoni kehidupan dapat tercipta. Semua dapat berdampingan dengan damai. Karena diatur dengan hukum yang adil. Walau sebagai Raja hutan dan berada di posisi teratas dalam rantai makanan. Namun tetap memperhatikan keberlangsungan hidup dari semua jenis hewan lainnya. Sehingga keseimbangan alam tetap terjaga. 

Perlayak Diri untuk Menjadi Pemimpin

Kalau memang tidak memiliki jiwa pemimpin. Siapapun tidak mungkin jadi pemimpin. Walau terlahir dari trah pemimpin sekalipun. Karenanya persiapkan dan perlayak diri untuk menjadi pemimpin. Tentu saja dengan belajar banyak dan sepanjang hayat. 

Apalagi ya hikmah berikutnya yang bisa kita pelajari dan terapkan dalam kehidupan nyata? Dari film animasi musikal Lion King ini. Sepertinya sudah semua saya tuliskan. Dalam postingan berjudul belajar menjadi pemimpin dari Simba kali ini. Kebetulan sekali bisa menonton filmnya. Yang membahas soal kepemimpinan. Pas banget, di saat kita sama-sama akan menghadapi pemilihan umum. Untuk memilih pemimpin bagi bangsa dan negeri Indonesia tercinta. 

Tantangan bagi kita di depan sebagai rakyat. Supaya memilih pemimpin yang baik dan benar. Gunakan akal dan hati, jangan emosi sesaat. Apalagi sampai menjadi korban pencitraan dari para calon pemimpin yang sedang mengiklankan dirinya. Ayo benar-benar bijak menggunakan hak pilih kita tahun depan. Teliti benar-benar siapa orangnya yang akan kita pilih untuk dijadikan pemimpin. Agar Indonesia mendapatkan pemimpin yang benar-benar layak memimpin. Sehingga membawa Indonesia keluar dari jurang kehancuran yang saat ini sudah mulai terlihat. Jangan ada lagi perpecahan diantara anak bangsa seperti yang terjadi selama sepuluh tahun terakhir ini. 

blog catcilku

Terima kasih sudah membaca postingan di blog catcilku.com. Semoga dapat memberi pencerahan dan bermanfaat buat Anda.

30 Tanggapan

  1. Sama, aku juga manfaatin buat nonton bonus dari paket pascabayar, mayan banget kan film yang dulu ke skip belum sempat ditonton di bioskop , kini bisa ditonton sambil rebahan. Eh bisa juga lanjut ditulis review-nya seperti ini ya…good idea!

  2. Aku juga belum pernah nonton film animasi Lion King. Padahal udah lama bgt ya. tahun 2019. Makasih kak reviewnya. Dari cerita tentang Simba kita semua jadi banyak belajar tentang bagaimana memilih pemimpin.

  3. Tanpa nyerempet ke topik kepemimpinan saya mau bahas simbanya. Pas nonton simba agak kesel aja sama bocil itu. Ga nurut sama orang tua. Dibilangin jangan pergi jauh malah pergi.

    1. Itu dari sudut pandang dan pilihan kata saya mbak, yang memang kurang ilmu 🤭. Bukan untuk memperdebatkan kondisi yang ada. Sebab, situasi, kondisi, apa yang dibaca, dilihat, dan dirasa oleh masing-masing kita pasti berbeda.

      Karena saya tidak ingin negeri hebat ini hancur. Makanya berharap pemimpin masa depan negeri ini harus lebih baik dari sebelum-sebelumnya dan yang ada sekarang. Ini poin dan pikiran postif yang ingin saya sampaikan.

  4. Sederhana tapi banyak pelajaran hidupnya ya dari “film anak” ini.
    Saya sering nonton film Simba versi kartun jadul sampai bosan waktu kerja di Taiwan. Nemani anak majikan kerjaannya nonton kek gini. Hehe…

  5. Sebenarnya banyak film ‘anak’ yang bisa dipelajari dan diambil manfaatnya, asalkan ditonton secara bijak. Kayaknya untuk film Lion King yang nyeritain tentang Simba ini ada banyak versi, ya? Kalau yang 2019 kayaknya saya belum nonton

  6. Ini sepertinya harus nonton bareng sama anak. Si kecil belum pernah saya ajak nobar. Film the Lion King ini sepertinya cocok

  7. byk banget yg bisa diambil pelajaran dari kisah pemimpin simba, semoga kelak tanah air ini juga dipimpin dengan sosok simba yg benar-benar peduli dgn rakyatnya

  8. Simba si pemberani ini sangat bagus, lho jika kita kasih ke anak. Sehingga mereka bisa punya karakteristik pemberani

  9. Semoga pilihanku ini bisa membuat negeri tercinta ini semakin berkembang dan maju kedepannya, dan tentu untuk kepentingan masyarat di seluruh Indonesia.

  10. Seandainya para pemimpin dan pemegang kepentingan di negeri kita bisa belajar dari Sosok Simba ini, pastinya kehidupan rakyat bakal jadi lebih sejahtera. Sayangnya sih, pemimpin itu selalu jadi cerminan dari rakyatnya sendiri.

    1. Betul, pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya. Makanya mulai tahun depan kita harus mulai belajar memantaskan diri untuk mendapatkan pemimpin-pemimpin yang baik dan amanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

catcilku.com

Hai selamat datang di blog catcilku. Blog ini adalah catatan kecilku untuk saling berbagi macam-macam cerita dan cita. Semoga bermanfaat

- Titi Bdy -

PROGRAM
Peserta BRT Network Growth Organic Periode April - Agustus 2024
KOMUNITAS

Copyright ©dinti 2024 | All Rights Reserved