Alhamdulillah, akhirnya tanggal 17 Desember ini jadi hari yang istimewa. Karena di hari ini kami lengkap berlima berhasil ikut aksi bela Palestina. Aksi bela Palestina di hari Ahad ini adalah yang ketiga kalinya diadakan di Jakarta, Indonesia. Aksi bela Palestina pertama diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober, bertempat di depan Kedubes AS. Kedua diselenggarakan pada tanggal 5 November, bertempat di lapangan Monas.
Aksi Bela Palestina
Ahad, 17 Desember 2023 aksi bela Palestina dilakukan di depan Kedubes AS. Sudah sejak pagi, ribuan massa memadati jalan-jalan di sekitarnya. Acara dijadwalkan mulai dari pukul 06.00 sampai 09.00 WB. Kami berlima berangkat dari rumah pukul 6.20 pagi. Berboncengan menggunakan dua motor. Itupun harus mampir dulu ke SPBU. Sebab harus mengisikan bensin ke motor yang saya tunggangi. Untungnya tidak lama di SPBU, hanya lima menit saja. Jadi tidak kesiangan untuk berangkat ke tempat aksi. Memang dibandingkan dengan dua aksi sebelumnya, kami berangkat kesiangan 😅.
Kali ini, saat kami sampai di jalan Kwitang, tepatnya di lampu lalu lintas. Lalu lintas sudah padat, karena sudah banyak mobil dan bus yang terparkir. Membuktikan bahwa kami kesiangan perginya. Alhamdulillah kami masih bisa maju pelan-pelan menjauhi lampu lalu lintas. Untuk menghindari kepadatan dan enggan bermacet-macetan. Suami memutuskan tidak melanjutkan perjalanan dengan motor. Pertimbangannya supaya nanti pulangnya mudah.
Kami pun parkir di tempat yang sama seperti saat mengikuti aksi bela Palestina yang kedua. Parkir di depan gedung, di sebelah toko Gunung Agung di jalan Kwitang. Tentu saja bukan parkir resmi, melainkan parkir liar. Entah perparkiran mendadak ini dikoordinir oleh panitia atau tidak. Sepertinya sih tidak, ya. Mungkin hanya inisiatif dari warga lingkungan sekitar, yang memanfaatkan peluang.
Setiap orang yang menitipkan motor di sini. Sudah lebih dulu ditarik tarif parkirnya. Bukan saat ingin keluar mengambil motornya. Senilai Rp10.000,- untuk setiap satu unit motor. Entah berapa tarif yang diminta untuk mobil dan bus. Jadi untuk masalah keamanan tentu saja mereka tidak bisa menjamin. Murni segala kehilangan dan kerusakan akan menjadi tanggung jawab dari pemilik kendaraan bersangkutan.
Dari tempat parkir, kami harus jalan kaki untuk mendekati tempat acara. Tidak terasa lelah, karena bersama dengan peserta aksi bela Palestina lainnya. Tua, muda, anak-anak, hingga dewasa. Semua dengan riang gembira berjalan menuju depan Kedubes AS. Dengan menggunakan kode pakaian warna putih untuk pria dan hitam wanita. Siapa yang punya bisa dipakai, namun yang tidak punya tidak masalah. Tidak memberatkan bagi siapapun yang ingin hadir. Ikut aksi bela Palestina ketiga di tahun 2023.
Kemacetan kali ini memang lebih dibandingkan aksi bela Palestina pertama dan kedua. Padahal lokasinya sama saja, di sekitar Monas dan Kedubes AS. Entahlah, mungkin karena kami berangkat kesiangan jadi merasakan kemacetan dan kepadatan yang lebih. Seperti dua aksi sebelumnya, kali ini kami pun tidak bisa sampai mendekati panggung utama. Memaksakan jalan untuk lebih dekat sangat tidak mungkin. Terlebih kali ini ada putri kecil yang pertama kalinya ikut. Â
Aksi Bela Palestina 17 Desember 2023
Berjarak sekitar 200 meter dari panggung utama. Kami berlima mengikuti aksi bela Palestina 17 Desember 2023. Bersama dengan ribuan keluarga lainnya. Kami berkumpul dengan niat karena Allah SWT. Untuk memberikan semangat dan doa kepada saudara seiman di Palestina. Dalam setiap aksi bela Palestina selalu ada orasi dari para perwakilan ormas Islam. Kali ini pun demikian tidak berbeda jauh. Bahkan diberikan waktu juga bagi perwakilan dari kaum hawa. Membacakan puisi dan juga orasinya. Sebagai bentuk kepedulian kepada para perempuan di Gaza, Palestina.Â
Para ustadzah tersebut mengingatkan kepada saudara-saudara muslim yang masih belum tergugah rasa kemanusiaannya. Bagaimana di Palestina, para perempuan harus meminum pil KB, supaya tidak haid. Sebab tidak ada lagi air yang bisa digunakan untuk bersuci. Juga tidak ada pembalut yang dapat digunakan. Para perempuan di Palestina pun harus meregang nyawa di jalan, pengungsian, bahkan di reruntuhan. Untuk melahirkan bayi-bayi mereka. Pun tanpa obat bius dan penghilang rasa sakit. Belum lagi para bayi yang terlahir prematur tidak dapat dirawat sebagaimana mestinya.
Para pembicara di panggung utama selalu mengingatkan kita umat muslim di Indonesia. Untuk selalu mendoakan rakyat Palestina. Tidak lupa pula mengajak untuk memboikot seluruh produk dan perusahaan. Yang menunjukkan pembelaan dan dukungannya kepada penjajah sirewel. Tau dong maksudnya dengan sirewel. Iya, yang menjadi penjajah di Palestina. Ada juga yang menyebutnya dengan siriwil, isriwil, isrewel, dan sebagainya.
Eh, jangan salah kegiatan boikot ini sudah dilakukan oleh seluruh masyarakat di seluruh dunia. Jadi bukan hanya kita di Indonesia. Apalagi di Indonesia sudah dikeluarkan fatwa haram oleh Majelis Ulama Indonesia. Yang mengharamkan umat Islam menggunakan semua produk yang mendukung penjajah sirewel. Kalau baca dari berita gerakan boikot ini terbukti efektif loh. Salah satunya bisa anda baca salah satu beritanya di sini.
Berbeda dengan dua aksi bela Palestina sebelumnya. Acara aksi bela Palestina 17 Desember 2023 hari Ahad ini. Menampilkan Nissa Sabyan yang menyemangati peserta aksi dengan lagu atuna tufuli (Atouna El Toufoule). Aksi teatrikal dan penyemprotan cairan warna merah ke telapak tangan para peserta aksi. Sayangnya kami tidak dapat melihatnya dan tidak mendapatkan semprotan cairan merahnya.Â
Pernyataan Sikap
Sebelum aksi bela Palestina 17 Desember 2023 selesai. Sempat dibacakan pernyataan sikap. Isi pernyataan sikapnya saya tuliskan di bawah ini. Tapi mohon maaf bila ada kesalahan dalam mendengar untuk kemudian dituliskan. Karena tidak jelas suaranya ðŸ¤.Â
Bismillahirrahmanirrahim,
Pernyataan sikap aksi bela Palestina 17 Desember 2023.
Telah lebih dari dua bulan penjajah israel melakukan genocide terhadap rakyat Palestina. 18.000 telah menjadi syuhada, 70 persennya adalah anak-anak dan perempuan. Israel telah menyasar jurnalis dan paramedis untuk dibunuhi. Lebih dari 80 jurnalis dan 245 tenaga medis tewas. 305 ribu bangunan rumah, 77 rumah sakit, 183 rumah ibadah. Juga sekolah, pasar, dan tempat pengungsian luluh lantak dibom.
Lebih dari 1,9 juta warga harus mengungsi. Gaza berada di ambang bencana kemanusiaan. Sementara itu resolusi gencatan senjata untuk kemanusiaan. Yang disepakati secara mayoritas oleh anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Diveto oleh Amerika Serikat. Izinkan, bersama ini Majelis Ormas Islam (MOI)menyatakan sikap sebagai berikut:
- Mengutuk veto yang dilakukan Amerika Serikat, terhadap revolusi gencatan senjata untuk kemanusiaan di Gaza. Yang telah disetujui oleh mayoritas anggota PBB
- Memprotes keras pemerintah Amerika Serikat terhadap dukungan penuh baik dana maupun militer. Terhadap kejahatan perang dan genosida (genocide) yang dilakukan oleh zionis laknatullah israel
- Menuntut Perserikatan Bangsa Bangsa melakukan pengucilan terhadap Amerika Serikat. Yang menggunakan hak vetonya. Pada resolusi gencatan senjata untuk kemanusiaaan di Gaza. Serta mengubah laporan terkait hak veto pada majelis Dewan Keamanan PBB. Artinya, hak veto harus dihilangkan
- Mendukung pernyataan sikap pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Majelis Umum PBB. Untuk menyeret rezim israel ke International Crime Court
- Meminta pemerintah Republik Indonesia untuk menarik Duta Besar Indonesia di Amerika. Sebagai bentuk protes terhadap dukungan Amerika Serikat terhadap israel
- Menuntut dibukanya seluruh pintu perbatasan menuju Gaza. Agar bantuan-bantuan kemanusiaan dapat masuk
- Mendorong negara-negara Arab yang menjadi tetangga Palestina. Terutama Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan lain-lainnya. Untuk lebih aktif berperan secara regional dalam membantu Palestina
- Meminta Yordania sebagai nadzir wakaf masjidil Al Aqsa untuk memaksimalkan perannya dalam menjaga, memelihara, dan meningkatkan fasilitas-fasilitas masjidil Al Aqsa.Â
Aksi bela Palestina 17 Desember 2023 selesai pukul 09.00 setelah ditutup dengan doa. Seperti biasa Shoutul Harokah dengan nasyid Merah Saga nya mengiringi kami. Para peserta aksi bela Palestina membubarkan diri untuk kembali ke rumah masing-masing. Di jalan pulang, anak-anak sempat mengambil buah semangka. Yang dijajakan oleh para dermawan yang membagikan.Â
Sambil menunggu anak-anak selesai menghabiskan potongan semangka yang diambilnya. Saya numpang duduk di tikar yang digelar ibu-ibu. Kebetulan ada bagian yang kosong untuk saya duduki. Ternyata mereka adalah rombongan yang berasal dari Cirebon. Satu bus berangkat kemarin, pukul 10.00 malam dari Cirebon, luar biasa. Alhamdulillah, setiap ada aksi bela Palestina di Jakarta selalu ada saudara seiman yang hadir dari luar kota. Bahkan luar pulau. Tadi pun saat mengikuti aksi saya sempat melihat peserta yang hadir dari Sumedang. Terlihat dari poster yang dibawa dan di baliknya ada tulisan Sumedang.
Harapan kami semua, supaya penjajahan di Palestina segera berakhir. Sehingga rakyat Palestina dapat hidup dengan damai selamanya, aamiin.
Dengan mengikuti aksi bela Palestina 17 Desember 2023 saya masih merasa punya arti dalam hidup ini. Alhamdulillah, terima kasih sudah mengadakan kegiatan aksi di hari spesial ini.